Pingintau.id- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, agenda percepatan akselerasi transformasi digital dilakukan di semua sektor, termasuk sektor pos dan telekomunikasi. Menurutnya, sektor pos dan telekomunikasi harus terus didorong agar akses makin meluas dan masyarakat dapat merasakan manfaat teknologi.
“Agenda transformatif ini tidak hanya ditujukan agar sektor pos dan telekomunikasi Indonesia dapat semakin maju, tetapi juga untuk mendorong perluasan akses dan kebermanfaatan teknologi digital, agar dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali,” ujarnya dalam Upacara Hari Bakti Postel ke-76, di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (27/09/2021).
Menkominfo menyatakan peringatan Hari Bakti Postel ke-76 menjadi momentum perjuangan dalam mewujudkan transformasi digital. Menurutnya, upaya itu sama seperti perjuangan Soetoko bersama para pahlawan Angkatan Muda Pos, Telegraf dan Telepon (AMPTT), di mana AMPTT membebaskan jawatan PTT yang sekaligus merintis awal mula sektor pos dan telekomunikasi Indonesia.
“Di tengah era disrupsi informasi dan kemajuan teknologi digital, semangat juang Soetoko dan para pahlawan muda AMPTT terus membara melalui kerja bersama kita dalam mewujudkan agenda akselerasi transformasi digital Indonesia. Semangat tersebut kita peringati bersama melalui Hari Bhakti Postel ke-76 yang mengusung tema ‘Semakin Digital, Indonesia Semakin Tangguh dan Tumbuh’,” jelasnya.
Menurut Menteri Johnny, akselerasi transformasi digital Indonesia merupakan komitmen nyata Pemerintah Indonesia untuk menciptakan lompatan besar inovatif, demi mendorong pemulihan serta kebangkitan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19.
“Sekaligus mewujudkan Indonesia sebagai salah satu dari 5 kekuatan ekonomi terbesar dunia, sesuai dengan Visi Indonesia 2045,” tandasnya.
Sebagai leading sektor dalam agenda akselerasi transformasi digital Indonesia, Kementerian Kominfo menuangkan perwujudan agenda prioritas tersebut ke dalam Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024.
Menkominfo menyatakan Peta Jalan Indonesia 2021-2024 merupakan pedoman strategis pelaksanaan akselerasi transformasi digital Indonesia bagi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan, baik publik maupun privat.
“Peta Jalan tersebut juga disusun sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas pada 3 Agustus 2020 yang lalu, yang kemudian diupayakan secara simultan di dalam 4 sektor strategis, di antaranya: infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, serta masyarakat digital,” ujarnya.
Indonesia Terkoneksi
Menurut Menteri Johnny, infrastruktur digital yang merata merupakan fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang semakin terkoneksi secara digital.
“Kebutuhan masyarakat dan karakteristik geografis Indonesia yang beragam menjadi pertimbangan Pemerintah untuk mewujudkan konektivitas digital di seluruh penjuru nusantara, khususnya di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T),” jelasnya.
Disamping itu, lanjut Menkominfo, pemerintah tengah melakukan pembangunan secara masif untuk pemerataan infrastruktur 4G melalui penggelaran stasiun pemancar sinyal (Base transceiver stations/BTS) di wilayah-wilayah 3T.
Selain itu, pemerintah juga fokus dalam peningkatan kapasitas jaringan satelit serta peluncuran Satelit Republik Indonesia I (SATRIA I), migrasi penyiaran televisi analog ke digital, dan peluncuran jaringan 5G secara bertahap untuk beroperasi secara komersial di Indonesia.
“Melalui berbagai upaya pengembangan infrastruktur digital, diharapkan transformasi digital nasional dapat memperkecil disparitas digital dan meningkatkan internet ratio link,” paparnya.
Menurut Menteri Johnny, populasi pengguna internet di Indonesia yang mencapai 202,6 juta, menunjukkan aktivitas masyarakat dan transaksi ekonomi di ruang digital mempunyai potensi yang begitu besar.
“Bank Indonesia memproyeksikan bahwa pada tahun 2021 ini, transaksi digital di berbagai platform e-commerce akan mencapai nilai sebesar Rp 337 triliun, atau bertumbuh 33% dari tahun 2020 yang mencatatkan valuasi senilai Rp 253 triliun,” paparnya.
Perkuat Kolaborasi
Guna menciptakan ekosistem digital yang inklusif, pemerintah melalui Kementerian Kominfo terus memfasilitasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM/UMi), untuk turut serta ke dalam pasar ekonomi digital, diantaranya melalui UMKM Digital On Board serta dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
“Saat ini, geliat transformasi digital terus bergaung ke seluruh penjuru negeri, seiring dengan disrupsi telekomunikasi dan digitalisasi,” jelasnya.
Menurut Menkominfo, era industri 4.0 tidak lagi menjadi sesuatu yang opsional, melainkan merupakan conditio per quam atau kondisi yang memang harus ada.
“Secara nasional, lansekap digital terus berekspansi dan berbagai upaya besar serta terarah sangatlah dibutuhkan, untuk mendorong kesiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi serta menyambut manfaat-manfaat dari kemajuan teknologi digital,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Menteri Johnny mangajak semua pihak untuk memperkuat kolaborasi meneruskan semangat perjuangan veteran Pos dan Telekomunikasi dalam memberikan bhakti yang berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia.
“Bersama-sama kita wujudkan transformasi digital Indonesia demi ketangguhan dan pertumbuhan nasional Indonesia yang semakin maju. Indonesia Terkoneksi: Semakin Digital, Semakin Maju!” tandasnya.
Upacara Hari Bakti Postel ke-76 dihadiri seluruh pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Kominfo. Dalam momentum itu, Menkominfo Johnny G. Plate mewakili Presiden Joko Widodo memberikan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan, dan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satya Lancana Wira Karya kepada 9 ASN dan warga negara yang berjasa di sektor pos dan telekomunikasi. [***]