VAKSIN adalah produk atau zat yang dimasukkan berupa suntikan ke dalam tubuh untuk menstimulasi sistem imun tubuh. Sedangkan Vaksinasi merupakan proses memasukan vaksin ke dalam tubuh untuk menstimulasi sistem imun tubuh dan akhirnya imun menjadi kebal terhadap penyakit menular tertentu.
Dewasa ini Indonesia tengah kencang-kencangnya menyalurkan vaksin (covid-19) ke berbagai daerah sebagai program vaksinasi terhadap seluruh masyarakat. Program 1 juta 1 hari tengah dilakukan pemerintah Indonesia dalam mempercepat upaya vaksinasi keseluruh masyarakat.
Tujuan dari vaksinasi yaitu untuk tercapainya kekebalan kelompok (Herd Immunity) dari virus yang saat ini menyerang di indonesia yaitu virus covid-19. Adapun produk vaksin yang disalurkan pemerintah merupakan vaksin yang di beli dari luar negeri seperti produk vaksin AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax, Pfizer-BioNTech, Sinovac.
Saat ini kota palembang sendiri tengah menjalankan vaksinasi ke masyarakat sebagai program dari pemerintah pusat untuk mempercepat vaksinasi. Adapun puskesmas di palembang yang diberikan tanggungjawab untuk menyelenggarakan vaksin covid-19 yaitu ada 41 puskesmas yang tersebar dipenjuru Kota Palembang.
Namun, akhir-akhir ini masyarakat Kota Palembang disuguhkan dengan kelangkaan Vaksin Dosis 1 yang terjadi pada beberapa Puskesmas di Kota Palembang. Adapun Puskesmas yang habis atau mengalami kekosongan ketersediaan vaksin dosis 1 yaitu :
Puskesmas 1 Ulu, Puskesmas 23 Ilir, Puskesmas Alang-Alang Lebar, Puskesmas Bukit Sangkal, Puskesmas Plaju, Puskesmas Punti Kayu, Puskesmas Sabokingking, Puskesmas Sako, Puskesmas Sei Baung, Puskesmas Sematang Borang, Puskesmas Sukarami, Puskesmas Talang Betutu, Puskesmas Kertapati, Puskesmas Sekip, Puskesmas merdeka, dan Puskesmas Tegal Binangun.
Melihat permintaan vaksin dari masyarakat begitu tinggi, sangat diwajarkan bila masyarakat timbul keresahan atas kosongnya ketersediaan vaksin dosis 1 di Kota Palembang. Serta wajar pula bila masyarakat bertanya-tanya mengapa vaksin dosis 1 mengalami kelangkaan di Kota Palembang ?.
Bila melihat data dari website dinas kesehatan Kota Palembang, perihal realisasi vaksinasi pada vaksin dosis 1 per-tanggal 27 Juli 2021 di Kota Palembang masih jauh dari angka sasaran yang ditetapkan. Seperti pada kelompok lansia, kelompok masyarakat rentan dan umum, dan kelompok remaja. Sedangkan pada kelompok tenaga kesehatan dan kelompok pelayanan publik sudah mencapai angka sasaran bahkan melebihi dari angka sasaran.
Adapun angka sasaran pada kelompok lansia sebesar 181.030 dan realisasi vaksinasi dosis 1 nya dengan jumlah : 35.236 orang (20%). Kelompok masyarakat rentan dan umum dengan sasaran 664.717 dan realisasi vaksinasi dosis 1 dengan jumlah 48.165 orang (7%). Kelompok remaja dengan sasaran 192.667 dan realisasi vaksinasi dosis 1 dengan jumlah 7.016 orang (3%). Kelompok tenaga kesehatan dengan sasaran 14.780 dan realisasi vaksinasi dosis 1 sejumlah 14.811 orang (100%). Kelompok pelayanan publik dengan sasaran sejumlah 88.665 dan realisasi vaksinasi dosis 1 sejumlah 230.236 (122%).
Bila ditotalkan secara keseluruhan jumlah sasaran vaksinasi yang ditetapkan sebesar 1.141.859 sasaran dan realisasi vaksin dosis 1 sebesar 335.464. Melihat dari angka ini tentu realisasi vaksin dosis 1 masih sangat jauh mencapai sasaran yang ditetapkan.
Pemerintah Kota Palembang Harnojoyo sebagai walikota harus mentelaah lebih atas kelangkaan vaksin dosis 1 ini. Bila memang barang vaksin dosis 1 ini langka di akibatkan atas kekosongan barang karena tidak adanya penyaluran dari pemerintah pusat, maka setidaknya walikota harus secepatnya berkordinasi dan meminta permohonan atas pengadaan barang vaksin dosis 1 yang langka di Kota Palembang ke Gubernur Sumatera Selatan atau langsung ke pemerintah pusat Presiden.
Apabila walikota tidak sigap dan cepat merespon atas kelangkaan ini ditakutkan masyarakat yang sebelumnya antusias dalam menyambut program vaksinasi malah menjadi kecewa dan enggan untuk mengikuti program vaksinasi.[***]
Oleh : Ilham Mardiantoro
Sekbid Kastrad HMI MPO Palembang