Sumsel  

Buka Jambore Petani Milenial Nasional Wilayah Barat di Belitang OKUT, Wamentan Beberkan Asanya

Pingintau.id – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan)  RI, Harvick Husnul Qolbi didampingi Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru secara resmi membuka Jambore Petani Milenial Nasional Wilayah Barat di Desa Tebing Sari Mulya Kecamatan Belitang  Madang  Raya Kabupaten OKU Timur, Jumat (26/8).

Dikesempatan tersebut Wamentan , Harvick Husnul Qolbi menegaskan dirinya sengaja   hadir membuka  jambore nasional petani milenial di OKU Timur   dengan asalan ingin tahu banyak  bagaimana  komitmen pemimpin di  Provinsi Sumsel mulai dari  Gubernur  Deru  bersama dengan para Bupati/Wako-nya  konsisten dalam mewujudkan Sumsel sebagai satu daerah  ketahanan pangan di Indonesia. Bahkan program GSMP yang digagas Gubernur Herman Deru patut diberikan apresiasi sebagai langkah Pemda tekan inflasi dan turunkan angka kemiskinan.

“Saya sengaja langsung  membuka jambore petani milenial ini karena kita tahu  Sumsel sebagai daerah yang mempunyai ketahanan pangan yang baik berkat kepala daerahnya yang memperhatikan para petaninya. Sumsel  memang sudah terkenal melalui penghargaan-penghargaan yang telah dirainya  di sektor pertanian,” ucap   Harvick.

Wamentan mengakui selama masa pandemi  sektor pertanian tidak   begitu terpengaruh   jika dibanding dengan sektor lainnya. Hal tersebut dikarenakan banyak para pekerja swasta yang dirumahkan  beralih menjadi petani.

“Pada masa pandemi sektor pertanian, Alhamdulillah tidak banyak mengalami penurunan karena yang kita lihat para pekerja yang dirumahkan  justru  kembali menjadi petani,” tuturnya.

Selanjutnya, Harvick  menambahkan Kementan  akan terus berupaya memberikan pelatihan bagi petani khususnya yang berasal dari kalangan milenial.

“Kedepan pemerintah melalui Kementrian Pertanian akan membuat pelatihan utamanya bagi budaya komuditas pertanian yang kita konsumsi sendiri dan dibutuhkan banyak orang,” tambahnya.

Untuk itu  Wamentan  mengajak para petani milenial  untuk  terus membangun  sinergitas  dengan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan  secara luas di Indonesia.

“Kita harapkan para petani milenial di berbagai daerah menjadi partner baik pemerintah,  bersinergi demi terwujudnya ketahanan pangan di Indonesia,” tutupnya.

Dilain pihak Gubernur Herman Deru dalam arahannya mengajak  para Petani Milenial di Sumsel untuk menjadi pelopor dalam memasifkan  Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) di daerahnya masing-masing.

“Kita mempunyai program GSMP yang sangat bermanfaat bagi masyarakat  dilaunching pada akhir tahun 2021 kemarin. Nah  program ini perlu dukungan khusus dari semua pihak termasuk para petani milenial  agar program ini berjalan dengan baik sampai ke desa-desa di Sumsel,” ajak   Herman Deru.

Tak hanya itu, dia juga menuturkan Petani Milenial harus mempunyai program dan gerakan khusus untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi pangan.

“Secar khusus yang kita inginkan para petani milenial  mempunyai gagasan khusus yang untuk mengendalikan inflasi dan membantu pemerintah,” ucapnya.

GSMP lanjut Herman Deru  digagas  juga untuk  merubah mindset masyarakat  dari konsumen penjadi produsen.

“Melalui program ini mindset   masyarakat yang awalnya dari  pembeli beralih menjadi produsen minimal  untuk pemenuhan  pangan di rumah tangga masing-masing,” tambahnya.

Herman Deru berharap dalam pelaksanaan Jambore Nasional Petani Milenial tersebut  akan didapat sejumlah kesuksesan  yakni  petani milenial mempunyai aksi aktif dan menghasilkan suatu yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.

“Jadi jambore nasional petani milenial nasional ini jangan hanya sukses pada jamborenya saja tapi aksi dan hasilnya juga, karena acara ini sangat bermanfaat. Hasil jambore ini harus mempunyai manfaat lebih bagi masyarakat banyak. Tularkan ilmu-ilmu yang kita dapat dan yang kita punyai kepada masyarakat,” harapnya.(***)