Sumsel  

Pemberangkatan Terakhir Gelombang Pertama, Jemaah OKU Selatan Menuju Tanah Suci

Pingintau.id – Sebanyak 450 jemaah haji Kloter 9 Embarkasi Palembang dengan penuh khidmat meninggalkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada Kamis (23/05/2024) siang.

Keberangkatan ini menandai puncak dari pemberangkatan gelombang pertama melalui Embarkasi Palembang, sebuah momen yang menggugah haru dan kebanggaan bagi para jemaah serta masyarakat Sumatera Selatan.

Armet Dachil, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel, dalam sambutannya menjelaskan bahwa total jemaah haji yang diberangkatkan melalui Embarkasi Palembang pada gelombang pertama mencapai 4.041 orang.

Jumlah ini terdiri dari 2.437 jemaah asal Sumatera Selatan, 1.109 jemaah dari Bangka Belitung, serta 45 petugas kloter yang siap mengawal dan membantu jemaah selama perjalanan.

“Keberangkatan kloter 9 ini merupakan akhir dari gelombang pertama. Mulai besok, kita akan memasuki fase gelombang kedua dengan memberangkatkan kloter 10,” ungkap Armet.

Ia menambahkan bahwa jemaah pada gelombang pertama diberangkatkan dari Palembang menuju Madinah, sementara pada gelombang kedua, rute perjalanan akan beralih dari Palembang menuju Jeddah.

Tidak hanya mengurus keberangkatan, pihak Kemenag juga memantau kondisi jemaah yang telah tiba di tanah suci.

Armet menyebutkan bahwa Kloter 1, 2, dan 3 sudah berada di Kota Mekkah setelah menyelesaikan Arbain, yakni shalat berjamaah selama delapan hari di Masjid Nabawi, Madinah.

“Hari ini, giliran jemaah haji kloter 4 yang akan bertolak dari Madinah menuju Mekkah,” tambahnya.

Dalam acara pelepasan kloter 9, Kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan, memberikan pesan yang sarat makna kepada para jemaah. “Selalu beristighfar dan bershalawat, itu kunci memperlancar dan menguatkan ibadah kita di tanah suci,” ujar Syafitri dengan penuh haru.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan mengikuti anjuran dari tim kesehatan. “Sehat itu penting, agar ibadah bapak ibu berjalan lancar,” imbuhnya.

Syafitri juga menyoroti pentingnya ketaatan jemaah terhadap arahan petugas kloter serta Ketua Rombongan (Karu) dan Ketua Regu (Karom).

“Mereka adalah perpanjangan tangan negara yang diberi amanah untuk membantu bapak ibu sekalian menjalankan ibadah dengan baik,” tegas Syafitri.

Keberangkatan kloter 9 berlangsung dengan lancar, disertai doa dan harapan agar semua jemaah dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan sempurna.

Suasana di Bandara SMB II dipenuhi oleh keluarga dan kerabat yang mengantarkan jemaah, banyak di antaranya tidak dapat menyembunyikan air mata haru dan bangga.

Para jemaah tampak penuh semangat, meskipun harus berpisah sementara dengan keluarga. Bagi mereka, keberangkatan ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual menuju Tanah Suci.

“Alhamdulillah, semua kloter sebelumnya berangkat dengan lancar dan tiba dengan selamat serta sehat. Harapan kita, kloter 9 ini juga demikian,” ujar Syafitri dengan penuh harap.

Kehadiran jemaah haji di Tanah Suci diharapkan tidak hanya membawa berkah bagi mereka yang berangkat, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Dengan semangat dan doa yang mengiringi, diharapkan semua jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur.