Sumsel  

Gubernur Sumsel Herman Deru Tinjau Pemotongan Kurban Usai Open House Iduladha: Wujud Kepedulian dan Semangat Kebersamaan

Pingintau.id – Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai Hari Raya Iduladha 1446 H di Sumatera Selatan. Gubernur Sumsel H. Herman Deru memanfaatkan momen istimewa ini untuk mempererat tali silaturahmi dan menunjukkan kepedulian langsung kepada masyarakat.

Setelah menggelar Open House di Griya Agung, kediaman resmi Gubernur, Herman Deru melanjutkan agendanya dengan shalat Jumat di Masjid Darussalam, Sukabangun Indah 3, Palembang. Tak berhenti di situ, usai shalat Jumat, ia langsung meninjau pelaksanaan pemotongan hewan kurban di sejumlah masjid besar di Kota Palembang.

Tiga lokasi utama yang dikunjungi antara lain Masjid Agung Jayo Wikramo, Masjid Baiturrahman Dharma Wanita, dan Masjid Raya Taqwa Bukit Kecil. Di setiap tempat, Gubernur disambut antusias oleh pengurus masjid dan warga yang sedang menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban.

“Saya ingin memastikan bahwa proses pemotongan hewan kurban berjalan sesuai syariat, dan dagingnya bisa sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ungkap Herman Deru saat berdialog dengan panitia kurban.

Menurutnya, pelaksanaan kurban bukan hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga wujud nyata solidaritas sosial dan semangat gotong royong, nilai yang selama ini menjadi kekuatan utama masyarakat Sumsel.

Ia memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia kurban yang telah bekerja keras menjaga ketertiban dan kebersihan pelaksanaan kurban. “Ketertiban ini mencerminkan budaya masyarakat kita yang cinta kebersamaan dan saling membantu,” katanya.

Gubernur juga menekankan pentingnya pendistribusian daging kurban secara adil dan merata, agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang kurang mampu.

“Iduladha ini harus menjadi pengingat bahwa berbagi adalah kunci memperkuat kebersamaan kita,” ujarnya penuh harap.

Dengan langkah nyata turun langsung ke tengah masyarakat, Gubernur Herman Deru kembali menegaskan komitmennya sebagai pemimpin yang hadir bukan hanya di balik meja, tetapi juga di lapangan, bersama rakyat. Iduladha kali ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai spiritual dan sosial bisa berjalan beriringan, menciptakan harmoni di tengah keberagaman masyarakat Sumsel.(***)