Pingintau.id – Dalam rentang waktu Januari 2023 hingga Januari 2024, Kabupaten Sukabumi disaksikan oleh kehadiran seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki dedikasi tinggi terhadap tugasnya, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai integritas, keramahan, dan kepedulian sosial yang luar biasa.
Sosok tersebut adalah AKBP Maruly Pardede, yang menjabat sebagai Kapolres Sukabumi pada periode tersebut.
Pemimpin yang Berinovasi:
Maruly Pardede memperlihatkan bahwa menjadi seorang pemimpin bukan hanya tentang mengambil keputusan, tetapi juga tentang berinovasi dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Salah satu inovasi yang paling mencolok adalah program Subuh Keliling Berjamaah di mesjid-mesjid setempat.
Dengan program ini, Maruly tidak hanya memperkuat ikatan antara kepolisian dan masyarakat melalui kegiatan keagamaan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi langsung dengan polisi dan mengungkapkan masalah yang mereka hadapi.
Pendekatan Agamis yang Membawa Dampak:
Program Subuh Keliling Berjamaah merupakan bagian dari strategi lebih luas Maruly untuk mempererat hubungan dengan masyarakat melalui pendekatan agamis.
Maruly menyadari bahwa masyarakat Sukabumi sangat religius, dan dengan memanfaatkan nilai-nilai keagamaan, ia berhasil menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan masyarakat. Melalui program ini, masyarakat tidak hanya merasa lebih dekat dengan polisi, tetapi juga merasa didukung secara spiritual dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepedulian Sosial yang Tangguh:
Selain sebagai seorang pemimpin agamis, Maruly juga terkenal dengan kepeduliannya terhadap kondisi sosial masyarakat.
Dia tidak hanya mendengarkan masalah yang dihadapi masyarakat, tetapi juga berusaha untuk memberikan solusi nyata. Salah satu contohnya adalah upayanya dalam merehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di berbagai wilayah, seperti di Kecamatan Ciemas.
Tindakan ini tidak hanya memperbaiki kondisi fisik rumah, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masyarakat yang membutuhkan.
Sinergi dan Kolaborasi yang Efektif:
Maruly juga berhasil membangun hubungan yang kuat dengan berbagai pihak, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan wartawan lokal.
Kolaborasi ini memastikan keamanan dan kondusifitas wilayah, sambil memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat serta media.
Keakraban Maruly dengan para wartawan menjadikannya sebagai sumber informasi yang dapat diandalkan, sehingga keberhasilannya dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat Sukabumi dapat lebih tersebar luas.
Penerimaan yang Tulus dan Menolak Uang:
Dalam interaksi langsung dengan individu seperti Hanri Bunyamin, Maruly terbukti sebagai sosok yang sederhana, berintegritas, dan berjiwa dermawan.
Meskipun ditawari bantuan keuangan sebagai ungkapan terima kasih, Maruly menolak dengan tulus dan malah mengarahkan penggunaan dana tersebut untuk kegiatan bakti sosial yang lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Tindakan ini tidak hanya menggambarkan integritasnya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga menunjukkan kesungguhannya dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Kesimpulan:
Dengan dedikasi, integritas, dan kepedulian sosialnya, AKBP Maruly Pardede telah menciptakan jejak yang positif dalam melayani masyarakat Sukabumi.
Melalui pendekatan yang holistik dan inovatif, Maruly tidak hanya berhasil memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, tetapi juga memberikan solusi konkret terhadap masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
Kisah sukses Maruly Pardede adalah inspirasi bagi para pemimpin lainnya untuk memprioritaskan pelayanan masyarakat dan memperjuangkan kebaikan bersama.