Pingintau.id, Persoalan bangunan sekolah yang rusak tentu akan menghambat aktifitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), oleh sebab itu Pj Bupati Drs Apriyadi MSi akan membereskan sejumlah ruang kelas rusak hingga rumah penjaga sekolah yang tidak layak huni di Bumi Serasan Sekate.
Hal ini juga tampak saat Pj Bupati Apriyadi mendatangi SD Negeri Sungai Batang Sekayu-Plakat Tinggi, Selasa (19/7/2022) yang juga sekaligus memantau aktifitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
“Tahun 2022 ini kerusakan sedang hingga berat di SD-SMP Muba bertahap akan kita bereskan. Ya, salah satunya di SDN Sungai Batang ini ada tiga ruang kelas yang sudah rusak,” ujar Apriyadi saat mendatangi SDN Sungai Batang.
Selain itu, Apriyadi menuturkan kondisi rumah penjaga sekolah yang tidak layak huni dan berada di lingkungan sekolah juga akan menjadi prioritas utama.
“Rumah penjaga sekolah di SD Negeri Sungai Batang ini salah satu contoh yang sudah tidak layak, dibangun sejak tahun 1987 sampai sekarang belum diperbaiki,” ungkap Apriyadi.
Lanjutnya, penjaga sekolah mempunyai andil menjaga lingkungan sekolah mulai dari kebersihan hingga keamanan, tentu mereka harus difasilitasi dengan layak.
“Kalau kondisi bangunannya seperti ini, ya harus segera diperbaiki, apalagi ditinggali oleh keluarga,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu pula, orang nomor wahid di Bumi Serasan Sekate itu memastikan fasilitas sekolah yang sudah melaksanakan PTM 100 persen. “Alhamdulillah di Muba PTM sudah 100 persen, dan protokol kesehatan nya sangat bagus,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Drs Iskandar Syahrianto MH menerangkan untuk perbaikan rehabilitasi ruang kelas SD Negeri Sungai Batang sudah dianggarkan Pj Bupati Apriyadi serta juga untuk perbaikan rumah penjaga sekolah.
“Perbaikan rumah penjaga sekolah dan rehab ruang kelas yang rusak di SDN Sungai Batang sudah disiapkan, tahun ini pengerjaannya dimulai.
Lanjut Iskandar, untuk anggaran rehab ruang kelas sudah dianggarkan Rp 303 jt dan rumah penjaga sekolah SDN Sungai Batang dianggarkan sebesar Rp498 juta. ” Kemudian juga ada bantuan TIK sebesar Rp120 juta,” terangnya. [***]