Sumsel  

Tampil di Harganas, Kabupaten Muara Enim Sajikan Menu Daun Kelor

Pingintau.id – Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dinas Pemberdayaan Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) memperkenalkan ‘Dahsat’ dengan menu ‘Daun Kelor’ pada Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-29 Tahun 2022 tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Prov. Sumsel), di Alun-alun Kota Pagar Alam, Rabu (27/07), yang diikuti 17 kabupaten/kota se-Sumsel dengan dibuka langsung Gubernur Sumsel H Herman Deru dengan pemukulan gong.

‘Dahsat’ sendiri merupakan singkatan dari Dapur Sehat Cegah Stunting yang merupakan salah satu program dari BKKBN RI dalam pencegahan stunting yang mana dalam kesempatan ini DPPKB Muara Enim membawa menu olahan makanan yang berbahan dasar daun kelor.

“Dalam pameran ini kita membawa beberapa produk olahan makanan dari ‘Dahsat’ di antaranya puding daun kelor, nugget daun kelor dan cendol daun kelor,” terang Rosmah, Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan (Kabid P4) DPPKB Muara Enim.

“Nah, menu-menu dari daun kelor ini dibuat dalam rangka usaha pencegahan atau penurunan angka stunting di Kabupaten Muara Enim, jadi dengan menu yang murah dan mudah diolah ini nanti bisa diberikan kepada keluarga ataupun masyarakat sekitar terutama kepada pasangan-pasangan muda yang baru menikah mengingat 1000 hari pertama kehidupan merupakan langkah awal dalam pencegahan stunting,” ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya yang hadir mewakili Kadis PPKB Muara Enim H Rinaldo mengatakan, ke depan bahkan mulai sekarang pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait program ‘Dahsyat’ ini.

“Mulai sekarang menu-menu ini dan menu lainnya akan kita sosialisasikan, kita kenalkan langsung ke masyarakat sampai ke pelosok desa melalui Kampung KB dan mitra DPPKB lainnya sebagai variasi menu makanan di dalam keluarga. Selama ini mungkin orang tidak tahu manfaat dari daun kelor yang ternyata bisa diolah menjadi makanan untuk menambah nutrisi di dalam keluarga,” ujar Kabid P4.

Melalui ‘Dahsat’ ini dan sinergi dari semua pihak dalam menangani kasus stunting, ke depannya diharapkan angka stunting di Kabupaten Muara Enim tidak ada lagi guna terwujudnya generasi emas penerus bangsa, pungkasnya.(***)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *