Sumsel  

Pecinta Alam Garis Milang Bentangkan Bendera Raksasa

Pingintau.id – Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 79 tahun, Himpunan Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (HIPATALA – LH) Garis Milang membentangkan bendera merah putih raksasa di atas Bukit Jukoh Kayu Kambing Kecamatan Kota Agung Kabupaten Lahat.

Pembentangan bendera raksasa berukuran 20 meter x 50 meter ini, turut dihadiri tamu undangan dari berbagai komunitas pecinta alam, karang taruna, dan tamu undangan lainnya.

Ketua Umum Garis Milang drh. Astin Tri Saputra melalui Sekretaris Ahmad Salam Resmiadi menuturkan, kegiatan ini merupakan inisiatif para anggota Garis Milang dalam rangka memperingati HUT RI ke 79.

Selain ini, kegiatan ini juga masuk dalam rangkaian program kerja tahunan yang selalu dilakukan oleh Garis Milang setiap tanggal 17 Agustus.

“Alhamdulillah hari ini kita kembali dapat memperingati HUT RI dengan cara yang sedikit berbeda. Dengan dibantu kawan-kawan dari penggiat alam dan karang taruna kita berhasil membentangkan bendera merah putih raksasa berukuran 20 meter kali 50 meter di atas Bukit Jukoh Kayu Kambing di ketinggian kurang lebih 900 mdpl,” kata Resmiadi saat dibincangi di sela-sela pembentangan bendera, Sabtu (17/08/2024).

Pengibaran bendera berukuran raksasa dan ditempat yang anti mainstream ini bukan kali pertama dilakukan oleh Garis Milang.

Sebelumnya Garis Milang juga pernah mengibarkan bendera berukuran raksasa di Bukit Serelo, Bukit Besak, tebing alam Selangis, tebing alam tanjung sirih, dan juga di tengah danau Deduhuk.

Resmiadi juga berharap, dengan adanya pengibaran bendera di tempat-tempat yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Lahat ini, dapat meningkatkan daya tarik wisata di Kabupaten Lahat.

Selain itu, pengibaran bendera raksasa di tempat yang hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki ini, memiliki filosofi jika perjuangan para pahlawan untuk mengibarkan bendera merah putih dan merebut kemerdekaan bukan sesuatu yang mudah.

“Pembentangan bendera raksasa ini sebenarnya memiliki beberapa makna filosofis. Tergantung kita dari sisi mana memaknainya. Namun, yang jelas tujuan kita hanya satu selain untuk memeriahkan HUT RI kita ingin mempromosikan potensi potensi wisata yang ada di Kabupaten Lahat,” pungkasnya.(***)

 

Pecinta Alam Garis Milang Bentangkan Bendera Raksasa di Bukit Jukoh, Lahat untuk Peringati HUT RI ke-79

*Lahat, Sumatera Selatan* —

 

KetikPos.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, Himpunan Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (HIPATALA-LH) Garis Milang melaksanakan aksi patriotik yang luar biasa dengan membentangkan bendera merah putih raksasa di atas Bukit Jukoh Kayu Kambing, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat, pada Sabtu (17/08/2024).

Bendera raksasa berukuran 20 meter x 50 meter itu membentang megah di ketinggian 900 meter di atas permukaan laut (mdpl), memancarkan semangat kemerdekaan yang terasa hingga ke pelosok negeri.

Aksi ini menjadi bagian dari rangkaian program tahunan Garis Milang yang rutin dilakukan setiap 17 Agustus untuk memeriahkan HUT RI dengan cara yang unik dan inspiratif.

Menurut Sekretaris Garis Milang, Ahmad Salam Resmiadi, pembentangan bendera ini memiliki filosofi mendalam tentang perjuangan dan pengorbanan para pahlawan dalam meraih kemerdekaan. “Mengibarkan bendera di lokasi yang tidak mudah dijangkau ini mengingatkan kita bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini diperoleh dengan susah payah dan pengorbanan besar,” ujar Resmiadi.

Aksi tersebut juga dihadiri oleh berbagai komunitas pecinta alam, karang taruna, dan tamu undangan lainnya. Tidak hanya sekadar memperingati HUT RI, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan potensi wisata Kabupaten Lahat, khususnya Bukit Jukoh yang memiliki pemandangan alam yang memukau.

Garis Milang telah dikenal dengan berbagai aksi pengibaran bendera di lokasi-lokasi eksotis lainnya, seperti Bukit Serelo, Bukit Besak, tebing alam Selangis, tebing alam Tanjung Sirih, dan di tengah Danau Deduhuk.

Dengan setiap aksi, mereka berharap bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai alam sekaligus mengenang jasa para pahlawan.

“Kami ingin bendera ini tidak hanya dilihat sebagai simbol kemerdekaan, tetapi juga sebagai dorongan bagi masyarakat untuk lebih mencintai dan mempromosikan keindahan alam di Kabupaten Lahat,” pungkas Resmiadi dengan penuh harap.

Aksi pembentangan bendera raksasa ini bukan hanya menunjukkan semangat kebangsaan yang tinggi, tetapi juga menjadi ajang promosi pariwisata yang efektif, mengundang lebih banyak wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan alam Lahat yang kaya akan pesona.(***)