Ragam  

10 Banyolan Menghibur Bertema “Bocah Kampung”

Pingintau.id, – Semoga 10 banyolan di bawah ini menghibur! Ingatlah bahwa lelucon seperti ini biasanya disampaikan dengan niat menghibur dan menggelitik imajinasi, sehingga selalu penting untuk memastikan bahwa lelucon tersebut tidak menyinggung perasaan atau merendahkan pihak lain.

Bocah kampung ditanya guru: “Kenapa bulan bisa bercahaya?” Jawab bocah kampung: “Soalnya bulan rajin mandi pakai sinar matahari, Pak!”

Si Bocah: “Kamu tahu nggak, ayam apa yang bisa terbang paling tinggi?” Temannya: “Enggak tahu, ayam apa?” Si Bocah: “Ayam pesawat!”

Bocah kampung lagi bermain petak umpet dengan teman-temannya. Ia berkata, “Aku hitung sampai seratus, ya! 1, 2, 3…” Teman lainnya bilang, “Eh, nggak boleh pake bahasa Inggris!” Lalu bocah itu jawab, “Ya udah, 1, 2, 3, … sepuluh!”

Bocah kampung: “Tahu nggak, rumahku dekat banget sama tempat pembuangan sampah!” Temannya: “Beneran? Kok dekat banget sih?” Bocah kampung: “Iya, cuma setengah langkah aja! Kan setiap kali keluar rumah, langsung terinjak sampah!”

Bocah kampung menemukan kaleng bekas dan berkata, “Lihat, ini adalah telepon pintar kuno!” Temannya bertanya, “Telepon pintar kuno? Emang ada?” Bocah kampung menjawab, “Ya, kan ini ada ‘BBM’ di sini, Buang-Buang Minyak!”

Bocah kampung bertanya pada neneknya, “Nenek, kenapa kalau kita ulang tahun, kita tambah tua?” Nenek menjawab, “Karena itu cara alam mengingatkan kita bahwa kita semakin dekat dengan mengumpulkan bonus pensiun.”

Bocah kampung berjalan dengan temannya di ladang. Temannya bertanya, “Hei, kenapa cacing selalu merayap?” Bocah kampung menjawab, “Karena kalau mereka berlari, mereka jadi cacing-cacing terbang!”

Bocah kampung menemukan botol kosong dan berkata, “Tahu nggak, kalau botol ini bisa bicara, apa yang dia katakan?” Temannya penasaran dan bertanya, “Apa yang dia katakan?” Bocah kampung dengan serius menjawab, “Bis! Bis! Aku mau naik bis!”

Bocah kampung sedang bermain petak umpet dan berkata, “Kalian gak bakal nemuin aku! Aku adalah master persembunyian!” Lalu temannya melihat ke bawah, “Eh, kok kamu di bawah meja?” Bocah kampung dengan santai menjawab, “Ini kan master ‘persembunyian rendah’!”

Bocah kampung dan temannya sedang memancing di sungai. Bocah kampung bertanya, “Kalau aku bisa memancing ikan sebesar rumah, apa yang akan kamu lakukan?” Temannya bingung, “Apa ya?” Bocah kampung dengan senyum lebar, “Ya, beliin aku rumah yang sebesar ikan itu!”

Semoga lelucon di atas dapat membuat hari Anda lebih ceria! Selalu ingat, humor adalah cara yang menyenangkan untuk mencairkan suasana dan mempererat hubungan sosial dengan orang-orang di sekitar kita.[***]