Komit dorong Poltek Nuklir cetak generasi nuklir terbaik, Brin lakukan ini

Pingintau.id, Yogyakarta –  BRIN berkomitmen bahwa pelatihan IAEA di bidang kenukliran untuk Asia Pasifik akan dilaksanakan di KSP Yogyakarta, jika diperlukan juga dapat dilaksanakan di BRIN Serpong maupun Pasar,”kata Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko.

 

Pernyataan itu disampaikan saat mengunjungi Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir) di Kawasan Sains dan Pendidikan (KSP) Babarsari, Yogyakarta, kahhir pekan ini.

Handoko menyampaikan BRIN sedang menata ulang KSP untuk menjadi pusat edukasi sekaligus pusat riset yang dapat dimanfaatkan secara luas.  “Hal tersebut sejalan dengan rencana BRIN yang menunjuk Poltek Nuklir sebagai host pelatihan IAEA bidang kenukliran untuk Asia Pasifik di tahun 2023,”ungkapnya.

 

Untuk itu, BRIN mendorong Poltek Nuklir dapat mencetak generasi nuklir terbaik. Hal tersebut dilakukan dengan skema bantuan studi kepada mahasiswa melalui Bantuan Riset bagi Talenta Riset dan Inovasi (Barista) tanpa mengeluarkan biaya atau biaya minimal. “BRIN akan lakukan peningkatan standar disiplin mahasiswa Poltek Nuklir dan egaliter yang berbasis scientific,” jelas Handoko.

 

Ia juga menyampaikan bahwa ke depan Poltek Nuklir akan menjadi politeknik yang terintegrasi dengan system laboratory melalui program teaching industry. Guna mendukung hal tersebut, maka pada tahun keempat Mahasiswa Poltek Nuklir harus belajar keluar kampus. “Tahun pertama hingga tahun ketiga Mahasiswa akan belajar di kampus, namun pada tahun keempat mahasiswa harus belajar di luar kampus, misalnya di industri ataupun di Kawasan BRIN lainnya,” papar Kepala BRIN.

Handoko berharap ke depannya lulusan Poltek Nuklir dapat menjadi sarjana terapan yang siap menerapkan ilmunya sesuai bidang masing-masing. “Lulusan Poltek Nuklir dapat memiliki peluang karier sesuai dengan bidang yang diminati,” ungkapnya.

Pada tahun 2024-2025 Poltek Nuklir berencana membuka program studi pascasarjana (S2) terapan. “Akan ada penambahan program studi S1 terapan, membuka program studi S2 terapan, dan ke depannya diharapkan akan ada S3 terapan,” tambah Handoko.

Menurutnya, dengan jumlah mahasiswa yang mencapai 1000 orang, Poltek Nuklir dapat terus menciptakan mahasiswa yang siap bekerja menggunakan teknologi nuklir. “Teknologi nuklir merupakan teknologi global, teknologi generik yang banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Poltek Nuklir Zainal Arief menjelaskan bahwa saat ini Poltek Nuklir berupaya meningkatkan branding menjadi perguruan tinggi vokasi yang unggul. Dorongan terhadap mahasiswa untuk berkiprah dalam bidang akademik maupun nonakademik pun terus dilakukan. “Prestasi Mahasiswa Poltek Nuklir pada tahun 2022 pada tingkat internasional antara lain menjadi speaker di konferensi IAEA 2022 serta semifinalis The Nuclear Science and Technology (NST) Education 2022, selain prestasi lain tingkat nasional maupun regional,” terang Zainal.

Adapun kegiatan MBKM di Poltek Nuklir telah dilaksanakan dalam bentuk kerja praktik sebanyak tiga SKS dan tugas akhir lima SKS. “Dengan kurikulum 2021 dan 2022, telah dimulai implementasi MBKM dengan pengembangan bentuk berupa magang industri, magang laboratorium di pusat riset dan research assisstance,” jelasnya.

Penambahan kuota mahasiswa pun akan dilakukan. “Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 direncanakan akan menerima 180 mahasiswa dari kuota saat ini yang hanya menerima 120 mahasiswa,” tutup Zainal. [***]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *