Karya Anak Madrasah, 180 Tim Robotic Adu Kecagihan

Pingintau.id, Yogyakarta – Kompetisi Robotik Madrasah atau Madrasah Robotics Competition (MRC) 2022 di Yogyakarta mulai digelar hari ini, Selasa (22/11/2022). Ajang ini akan berlangsung hingga Rabu, 23 November 2022.

Total ada 180 tim robotic dari berbagai madrasah yang akan saling adu kecanggihan. Event ini dibuka dengan pameran robot karya anak-anak madrasah, salah satunya robot Karya Tim Robotik Madrasah Pembangunan (MP), Ciputat, Tangerang Selatan.

Mereka memamerkan robot-robot karyanya yang diperuntukan untuk para siswa yang ingin mencoba belajar dasar-dasar membuat robot, mulai dari merakit hingga memberikan perintah dengan bahasa pemrograman komputer atau coding.

Pembina Tim Robotik Madrasah Pembangunan Himatul Laily Waisnaini mengungkapkan bahwa saat ini di Madrasah Pembangunan memang memiliki ekstrakurikuler robotik, bahkan sudah memiliki guru pendamping khusus untuk kegiatan ini.

“Selama ini pihak madrasah memberikan fasilitas yang memadai dalam rangka suksesnya ekskul robotik serta mengangkat beberapa trainers dan guru pendamping,” ujar Laily saat ditemui di Stand Pameran yang berada di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Ia pun menilai pembelajaran robotika bisa membangkitkan minat anak terhadap pelajaran sains dan teknologi serta berfikir kreatif dan inovatif.

“Selain itu, belajar robotik juga belajar bagaimana memecahkan masalah dengan cara yang paling mudah.  Dengan harapan mampu menjadi pemecah masalah dalam dunia nyata,” ungkapnya.

Tahun ini, Madrasah Pembangunan mengirimkan dua project dalam MRC 2022, yaitu ROPPMAN dan e-TRASH. ROPPMAN dibuat oleh kakak beradik Avicenna Roghid Putra Sidik dan Aysha Arsyivania Avariella.

ROPPMAN adalah Robot Pintar Perawat Tanaman. ROPPMAN bekerja mendeteksi kondisi tanaman agar tetap terjaga dengan baik.

Sedangkan e-Trash, merupakan robotika yang bekerja mendeteksi kondisi volume tempat sampah di berbagai titik penempatannya. Dengan demikian petugas kebersihan dapat mengetahui di lokasi mana saja yang telah terjadi penumpukan sampah.

“Kelebihan keduanya mudah diaplikasikan dan digunakan serta Upgradeable,” ungkap Laily.

Acara yang diselenggarakan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama ini juga memberikan tambahan pengetahuan kepada siswa madrasah terkait robotika dengan menggelar workshop dan mendatangkan berbagai narasumber dari sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang robotik.[***]

 

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *