Pingintau.id, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kualitas baja produksi dalam negeri yang diakui dunia menjadi bukti bahwa pemerintah telah berhasil meningkatkan nilai tambah komoditas baja Indonesia untuk menembus pasar global.
Kemajuan industri baja ini harus dapat menyejahterakan masyarakat di dalam negeri. Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan saat melepas ekspor baja struktur dan plat baja produksi PT Gunung Raja Paksi (GRP) keSelandia Baru hari ini, Selasa (26/7) di Cikarang Barat,Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Ekspor baja ke Selandia Baru ini merupakan bukti pengakuan bahwa kualitas kelas dunia daribaja produksi Indonesia diterima dengan baik di mancanegara. Mohon capaian insaya dapat terusdijaga dan ditingkatkan karena pemerintah ingin terus mendorong kualitas produk, barang danjasa, serta investasi Indonesia untuk meningkatkan citra Indonesia sebagai negara industri. Semogaupaya ini memberi sumbangsih yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat,”kata MendagoZulkifli Hasan.
Pelepasan ekspor tersebut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto,Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, Kepala Badan KebijakanPerdagangan Kemendag Kasan, Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag VeriAnggrijono, Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, dan Presiden Direktur PT GRP Argo Sangkaeng.
Mendag Zulkifli Hasan berharap, ekspor ini dapat menjadikan Selandia Baru sebagai salah satunegara tujuan ekspor besi dan baja Indonesia selanjutnya.“Saya sangat senang PT Gunung RajaPaksi dapat menembus pasar potensial seperti Selandia Baru. Saya berharap Selandia nantinyaBaru dapat menjadi salah satu negara tujuan utama ekspor besi dan baja indonesia”ungkapkanMendag Zulkifli Hasan.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, industri besi dan baja dikenal dengan sebutan ‘ibu dariindustri’ atau ibunya industri karena produk besi dan baja digunakan untuk mendorongperkembangan industri lainnya.Indonesia saat ini merupakan eksportir besi dan baja terbesar ke-10 dunia pada 2021 denganpangsa pasar 3,37 persen. Tren pertumbuhan ekspor besi dan baja Indonesia dalam lima tahunterakhir adalah yang terbesar di antara 30 besar eksportir besi dan baja dunia, yaitu sebesar 49,3persen.[***]