Internasional World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, langkah-langkah BNPT untuk lakukan keamanan dari gangguan teroris, apa dong !

Pingintau.id,- Guna kelancaran penyelenggaraan acara World Water Forum di wilayah Bali dan Wilayah Penyangga yaitu Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melakukan sejumlah langkah untuk memastikan keamanan penyelenggaraan event internasional World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Provinsi Bali pada 18 – 25 Mei 2024.

Langkah itu, yakni mulai penguatan di bidang intelijen, asesmen objek vital, pengamanan lingkungan hingga melaksanakan berbagai kegiatan pada daerah penyangga untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan terkait terorisme.

“Baik dari penguatan di bidang intelijen, pencegahan, asesmen objek vital, pengamanan lingkungan, hingga melaksanakan penggalangan kepada sejumlah eks napiter dan kelompok-kelompok yang dianggap memiliki potensi mengganggu kelancaran penyelenggaraan acara World Water Forum di wilayah Bali dan Wilayah Penyangga yaitu Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB),” ujar Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo, dalam keterangannya terkait koordinasi di Posko Utama BNPT, Jakarta, seperti dikutip pada Minggu (19/5/2024).

Roedy menjelaskan, selain mendukung sektor pengamanan, BNPT secara terus menerus melakukan pemantauan jejaring media sosial.

Sebab, media sosial juga menjadi kanal penyebaran opini negatif dan propaganda yang dapat mempengaruhi kelancaran berjalannya kegiatan internsional.

“BNPT juga memantau terus keadaan di media sosial yang kerap menjadi kerawanan dalam menyetir opini-opini yang tidak bertanggung jawab, penyebaran berita bohong atau hoax, dan agitasi atau propaganda yang mengarah kepada penyelenggaraan acara World Water Forum 2024,” jelasnya.

Menurut Roedy, BNPT selalu aktif melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di tingkat pusat maupun wilayah demi memastikan kemanan maksimal gelaran World Water Forum ke-10.

“BNPT telah melaksanakan koordinasi dengan aparat keamanan penegak hukum TNI/POLRI, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait baik dari tingkat pusat dan kewilayahan,” ungkap mantan Kepala Biro Perencanaan, Hukum dan Hubungan Masyarakat BNPT itu.

Koordinasi itu, dinilai penting karena keberhasilan dalam pengamanan acara World Water Forum akan menjadi salah satu bentuk pembuktian bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event internasional dengan sebaik-baiknya.

Untuk itu dia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Bali, untuk menjaga ketertiban dan patuh terhadap hukum selama acara itu berlangsung.

“Peran aktif masyarakat menjadi poin penting bahwa semua elemen harus ikut menjaga ketertiban dan kepatuhan terhadap hukum adalah sebuah kesuksesan bersama yang nantinya menjadi kebanggaan bahwa bangsa Indonesia selalu mampu menyelenggarakan event berkelas internasional dengan sebaik-baiknya,” tutup Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT.[***]

sumber /foto : InfoPublik.id