Pingintau.id – Menjelang Hari Raya Idul Adha, pertanyaan klasik kembali muncul di tengah masyarakat: apakah satu kambing cukup untuk satu keluarga?
Pertanyaan ini ternyata punya jawaban yang beragam, tergantung dari sudut pandangnya. Namun, dalam konteks ibadah kurban, jawabannya jelas: cukup.
Menurut ajaran Islam, satu ekor kambing atau domba sah dijadikan kurban atas nama satu orang.
Namun, pahalanya bisa diniatkan untuk seluruh anggota keluarga. Artinya, seorang ayah yang berkurban satu ekor kambing tetap bisa berbagi nilai ibadah dengan istri dan anak-anaknya.
“Satu kambing memang hanya boleh atas nama satu orang. Tapi niat dan pahalanya, insya Allah, bisa diniatkan untuk satu keluarga,” ujar salah seorang ulama.
Tak hanya dari sisi ibadah, dari segi konsumsi pun, satu ekor kambing bisa dibilang cukup memenuhi kebutuhan satu keluarga. Seekor kambing dewasa bisa menghasilkan sekitar 20 hingga 30 kilogram daging bersih—jumlah yang bisa dinikmati keluarga kecil selama beberapa hari, atau cukup untuk berbagi dalam sebuah jamuan makan bersama keluarga besar.
Namun, jika pertanyaannya bergeser ke konteks ekonomi, seperti peternakan, jawabannya bisa berbeda. Bagi keluarga yang ingin memulai usaha ternak kambing, satu ekor tentu belum cukup. Setidaknya dibutuhkan beberapa pasang kambing untuk bisa berkembang biak dan menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang.
Meski begitu, banyak kisah sukses peternak kecil yang memulai dari satu ekor kambing dan perlahan berkembang menjadi puluhan bahkan ratusan ekor. Kuncinya terletak pada ketekunan, manajemen pakan, dan pemeliharaan yang konsisten.
Kurban Bukan Soal Jumlah, Tapi Niat dan Kepedulian
Idul Adha bukan hanya tentang berapa banyak hewan yang dikurbankan, tapi juga tentang semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama. Bagi sebagian masyarakat, satu ekor kambing adalah bentuk keikhlasan dan perjuangan luar biasa.(***)