semakin sadar akan pentingnya memahami dan mengelola konflik sosial keagamaan dengan bijaksana.
Menyambut kebutuhan tersebut, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama (Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag) menggelar pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan yang menarik dan inovatif.
Pelatihan ini tidak hanya sekedar mengajarkan teknik deteksi dini, namun juga membekali peserta dengan keterampilan analisis dan mitigasi konflik yang berhubungan dengan aspek keagamaan.
“Kami ingin menciptakan pahlawan damai di masyarakat, mereka yang siap dan terlatih untuk mencegah dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif,” kata Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Suyitno, dengan semangat di Jakarta pada Rabu (17/4/24).
Peserta pelatihan tidak hanya akan diajarkan teori, namun juga akan dilibatkan dalam simulasi dan permainan peran yang menantang.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dalam menghadapi dan menyelesaikan konflik sosial keagamaan.
Kepala Pusdiklat, Mastuki, menekankan bahwa pelatihan ini terbuka untuk semua kalangan yang berminat dan memenuhi persyaratan, tidak terbatas pada mereka yang berkecimpung dalam bidang keagamaan saja.
“Kami ingin melibatkan masyarakat luas, agar pemahaman dan penanganan konflik sosial keagamaan dapat dilakukan secara holistik,” ujarnya dengan antusiasme.
Dengan kuota sebanyak 270 peserta dan diselenggarakan dalam sembilan angkatan, pelatihan ini diharapkan akan mencetak generasi baru yang handal dalam deteksi dini konflik.
Fasilitator dan nara sumber yang merupakan ahli di bidangnya akan mendampingi peserta selama proses belajar, menjamin kualitas dan efektivitas pelatihan.
Jika Anda adalah individu yang peduli dengan perdamaian dan keharmonisan di masyarakat, pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan ini adalah kesempatan emas untuk mengasah kemampuan Anda dalam membangun komunitas yang damai dan harmonis. Jangan lewatkan kesempatan ini, daftarkan diri Anda sekarang!.(***)