PON XXI 2024 Momentum Emas untuk Promosi Pariwisata dan UMKM di Aceh dan Sumut

Foto : Tim Komunikasi dan Media PON Aceh Sumut 2024. 1 September 2024

PINGINTAU, NUSANTARA- Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 tidak hanya menjadi ajang meningkatkan prestasi olahraga nasional, tetapi juga akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, terutama di kedua lokasi gelaran, Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Demikian disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian Sabtu 31 Agustus 2024 di Jakarta.

“Pelaksanaan PON bukan hanya sekadar event olahraga, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk side event yang bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan Aceh serta Sumut. Dengan adanya PON ini, kita bisa mengambil manfaat ekonomi, misalnya dengan mengadakan pesta seni, musik, dan acara-acara lokal lainnya,” ujar Tito.

Maka itu, Tito menekankan pentingnya bagi Pemerintah Provinsi Aceh dan Sumut untuk menghadirkan berbagai hiburan rakyat yang dapat menarik minat publik. “Event ini akan menggerakkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sehingga kedua provinsi dapat memanfaatkan ajang empat tahunan ini dengan maksimal,” tambahnya.

Dengan adanya berbagai acara pendukung, masyarakat tidak hanya bisa menyaksikan PON XXI, tetapi juga menikmati berbagai hiburan yang diselenggarakan.

Di sisi lain, Tito turut pula mendorong agar persiapan teknis terus dimatangkan. Persiapan ini meliputi pembangunan infrastruktur, penyediaan moda transportasi, hingga menjaga kebersihan lokasi acara.

“Manfaatkan sepenuhnya event seperti ini,”Kata Tito, seperti dilansir dilaman sesneg. 1 September 2024

Pelaksanaan PON XXI 2024 dikatakannya merupakan kebanggaan besar bagi bangsa Indonesia, termasuk masyarakat Aceh dan Sumut. Terlebih, ajang ini akan diikuti oleh perwakilan atlet dari 38 provinsi di Indonesia, menjadikannya momentum penting untuk menunjukkan kemampuan dan potensi daerah.

PON XXI akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri oleh sejumlah menteri serta pejabat terkait, yang semakin mempertegas pentingnya acara ini.

Tito pun mengajak semua pihak, termasuk kementerian/lembaga, pemerintah daerah (pemda), hingga media massa untuk turut serta meramaikan dan mempromosikan event ini agar berjalan sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi seluruh masyarakat.

Sebelum pembukaan yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 September 2024, beberapa cabang olahraga sudah memulai pertandingannya dan kontingen Riau hingga Sabtu (31/8/2024) berhasil memimpin klasemen sementara perolehan medali dengan total 8 medali, terdiri dari 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu.

Menyusul di posisi kedua kontingen DKI Jakarta dengan perolehan 3 emas, 2 perak, dan 1 perunggu. Disusul di tempat ketiga Jawa Timur dengan raihan 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Kontingen Jawa Barat kemudian di posisi keempat dengan 1 emas dan 2 perunggu.

Selain empat provinsi teratas, beberapa provinsi lain juga mulai menunjukkan taringnya. Sulawesi Selatan, misalnya, mengumpulkan 1 perak dan 1 perunggu, sementara Aceh dan Jawa Tengah masing-masing berhasil meraih 1 perak.

Sumatra Selatan saat ini berada di posisi lebih bawah dengan raihan 2 perunggu, diikuti oleh Banten yang mengoleksi 1 perunggu. (***)