Presiden Minta Perbanyak Lumbung Pangan, Indonesia Harus Jadi Negara Mandiri Pangan

Pingintau.id – Presiden Joko Widodo punya mimpi besar. Dimana Indonesia nantinya harus menjadi negara yang mandiri secara pangan dan itu potensi yang ada cukup besar. Untuk mewujudkan mimpi itu, sejumlah lumbung pangan didirikan.

Yang terbaru adalah peresmian lumbung pangan mangga di Gresik, Jawa Timur. Jokowi berharap lumbung pangan berbasis mangga itu tak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tapi juga untuk memenuhi kebutuhan global, seperti Timur Tengah, Tiongkok, Jepang, hingga Eropa.

“Nanti tidak hanya di Kabupaten Gresik tapi juga di kabupaten lain yang kira-kira memiliki kondisi lahan marginal yang cocok untuk mangga,” kata Jokowi di Gresik, Senin (22/8/2022).

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020 menyebut, Jawa Timur merupakan sentra mangga terbesar di Indonesia. Pada 2020, produksi mangga di Jawa Timur mencapai 1,29 juta ton atau setara dengan 44,6% dari total produksi mangga nasional.

Urutan kedua Jawa Tengah. Di daerah ini produksi mangga mencapai 481,9 ribu ton atau 16,6%. Produksi mangga di Jawa Barat tercatat sebesar 442,6 ribu ton atau 15,27%.

Sementara produksi mangga di Nusa Tenggara Barat tercatat sebanyak 140,2 ribu ton. Sedangkan produksi mangga di Sulawesi Selatan mencapai 115,4 ribu ton.

Dalam catatan data BPS, besarnya produksi mangga di Jawa Timur tak lepas dari luas areal panennya yang mencapai lebih dari 83 ribu hektare. Sedangkan, produktivitas mangga di provinsi tersebut mencapai 1,04 kuintal per pohon.

Di Jawa Timur, mangga dapat dijumpai di Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, dan Situbondo. Di Probolinggo, produksi mangga mencapai lebih dari satu juta pohon mangga yang tersebar di 21 kecamatan.

Jika musim mangga tiba, kita kerap melihat penjual-penjual menjajakan mangga ini. Jenisnya beragam. Ada harum manis, gadung, manalagi, dan lainnya.

Sementara di Jawa Barat, salah satu daerah sentra mangga yang kerap kita jumpai adalah Indramayu.

BPS mencatat, pada 2021 jumlah produksi mangga di Indonesia mencapai 2,8 juta ton lebih.

Selama ini Indonesia tercatat sudah beberapa kali mengekspor mangga ke sejumlah negara. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, hingga Juni 2019 ekspor mangga Indonesia telah mencapai 568,7 ton atau senilai Rp 11,55 miliar. Mangga Indonesia selama ini adalah Singapura, Rusia, United Arab Emirates, Saudi Arabia, Malaysia, Oman, Bahrain, Qatar, Kuwait, Hong Kong dan Amerika Serikat.

Indonesia merupakan salah satu penghasil mangga di dunia. Selain Indonesia, mangga bisa ditemui di Cina, Thailand, dan Filipina. Salah satu mangga unggulan asal Filipina, yakni mangga carabao dinobatkan sebagai mangga termanis di dunia.

Peneliti di Pusat Kajian Hortikultura Tropika IPB, Sobir menyebut, mangga Indonesia memiliki perbedaan dengan mangga negara lain, baik itu warna, bentuk, hingga cita rasanya. “Mangga kita warnanya cenderung tidak merah kalau matang, kadang kuning atau coklat,” kata Sobir.

Kandungan pati mangga di Indonesia juga berbeda dengan mangga dari negara lain. Sebagian mangga di Indonesia memiliki kandungan pati lebih rendah sehingga tidak bisa disimpan terlalu lama. Kandungan pati ini akan menentukan awet tidaknya mangga jika disimpan. “Makin tinggi kandungan pati, daya simpannya makin baik,” ujar Sobir.

Sebaliknya, mangga dengan kandungan pati yang rendah memiliki rasa lebih manis, lebih lembut dagingnya, dan daya simpannya lebih pendek.(*)

(Presiden Joko Widodo (tegnah) menyiram bibit pohon manggadi sela-sela peluncuran program lumbung pangan atau food estate berbasis mangga di Gresik, Jawa Timur, Selasa (22/8/2022). Dengan hadirnya lumbung pangan berbasis mangga seluas 1.000 hektar tersebut diharapkan kedepan hasil produksi penanaman mangga ini bisa memenuhi kebutuhan mangga domestik dan bisa diekspor ke luar negeri.(***)