Pingintau.id – Dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kemenparekraf di luar negeri Kementerian tersebut Gandeng Maskapai Penerbangan Emirates.
Kerja Sama pengembangan Pemasaran Sektor Parekraf Indonesia itu untuk membangkitkan
ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggandeng maskapai asal Uni Emirat Arab, Emirates untuk bekerja sama dalam upaya mengembangkan pemasaran sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenparekraf dengan Emirates pada Selasa (2/5/2023) di Dubai, Uni Emirat Arab.
MoU tersebut ditandatangani oleh Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, dan Senior Vice President Commercial Operations Emirates, Orhan Abbas.
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Rabu (3/5/2023) mengatakan kerja sama antara Kemenparekraf dengan Emirates ini diharapkan terus berkelanjutan sehingga membuka peluang bagi kerja sama strategis dengan stakeholder terkait lain untuk bersama memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Tentu tujuan utama kami adalah kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan devisa negara dari sektor pariwisata serta penambahan lapangan pekerjaan, sehingga saat ini kami fokus pada pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan agar dapat menjaring lebih banyak wisatawan berkualitas,” kata Sandiaga.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini, menambahkan aktivasi ini merupakan salah satu bentuk nyata dari pemasaran bersama yang dilakukan Kemenparekraf untuk mengembangkan pemasaran destinasi pariwisata Indonesia ke seluruh dunia dengan memanfaatkan jaringan dari Emirates sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Emirates merupakan salah satu maskapai internasional terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 140 rute penerbangan di hampir 80 negara di seluruh dunia dan saat ini, maskapai itu memiliki dua rute penerbangan ke dua kota di Indonesia, yakni Jakarta dan Denpasar dengan frekuensi penerbangan dua kali dalam sehari.
“Emirates juga merupakan salah satu mitra strategis Kemenparekraf dan telah menjalin kerja sama sebelumnya. Karenanya, Kemenparekraf terus mendorong Emirates untuk menambah lebih banyak rute baru dari Dubai ke Indonesia, terutama rute internasional ke lima destinasi super prioritas di Indonesia,” kata Made.
Selain itu, Made mengatakan kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi Kemenparekraf untuk mempromosikan brand “Wonderful Indonesia” ke seluruh dunia sehingga dapat meningkatkan citra pariwisata Indonesia pascapandemi COVID-19 yang lalu.
“Saat ini Kemenparekraf sedang gencar menjalin kerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan
baik nasional maupun internasional untuk menambah dan memperluas konektivitas ke destinasi-destinasi utama dalam upaya mencapai target nasional 8,5 juta wisatawan mancanegara dengan 124.800 di antaranya dari wilayah Timur Tengah dan 1,4 miliar pergerakan wisawatan nusantara,” ujar Made.
Sementara itu, Orhan Abbas mewakili Emirates mengungkapkan kolaborasi ini diharapkan bisa membuka peluang untuk menjawab tantangan meningkatnya permintaan pelanggan untuk terbang ke Indonesia melalui penerbangan terjadwal ke Denpasar dan Jakarta. Ia mengatakan hubungan antara UEA dan Indonesia terjalin melalui ikatan ekonomi yang kuat dan persamaan nilai yang semakin kokoh dengan adanya tujuan bersama untuk memajukan pembangunan berkelanjutan di kedua negara.
“Kami senang dapat melanjutkan kerja sama strategis Emirates bersama Kemenparekraf dengan memfasilitasi konektivitas kelas dunia melalui jaringan global kami ke berbagai destinasi wisata indah di Indonesia serta meningkatkan trafik dari pasar utama kami, antara lain Inggris, AS, Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol,” ucap Orhan.
(***)