Pingintau.id, Tangerang – Produk halal Indonesia diyakini mampu tembus pasar Jepang. Hal itu diungkapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas setibanya di Indonesia usai melaksanakan lawatan ke negeri sakura tersebut.
“Kemarin saya membicarakan beberapa peluang kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam konteks industri halal. Dan saya optimis industri halal Indonesia di masa mendatang dapat berkembang di Jepang,” kata Menag di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (16/7/2023).
Dalam kunjungan kerjanya ke Jepang, Menag didampingi Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham. Di sana Menag juga sempat bertemu dengan otoritas halal di Jepang serta Dubes Indonesia di KBRI Tokyo.
“Saya juga sudah bicara dengan Pak Dubes Heri Akhmadi. Kita akan membuat rencana-rencana ke depan untuk membuka peluang bagi UMKM Indonesia agar dapat memasukkan hasil produksi mereka ke Jepang, dalam konteks industri halal ini,” ungkap Menag.
“Saya kira ini menarik, karena Jepang juga merupakan salah satu destinasi wisata masyarakat Indonesia. Sementara kita lihat di lapangan, makanan halal ini masih susah didapat. Kalaupun ada, itu masakan ala Malaysia atau Pakistan,” imbuhnya.
Menag juga berkesempatan untuk memantau proses asesmen BPJPH terhadap dua Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) di Jepang. Dua lembaga tersebut, adalah Japan Islamic Trust (JIT) dan Japan Muslim Association (JMA).[***]/kemenag