“Pahlawanku Inspirasiku”, Ajak Penyuluh Agama Jadi Pejuang, Berikan Pencerahan & Edukasi di Medsos

 

Pingintau.id -Masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan, 10 November 2021. Peringatan tahun ini mengambil tema “Pahlawanku Inspirasiku”. 

Dirjen Bimas Hindu Tri Handoko Seto mengajak para penyuluh agama untuk menjadikan semangat juang para pahlawan sebagai inspirasi, utamanya dalam memberikan pencerahan dan edukasi umat melalui media sosial.

Menurutnya, bila dahulu para pahlawan mengangkat bambu runcing, berperang melawan penjajah untuk meraih dan mempertahankan kemerdekaan, kini arti pahlawan makin luas. Pahlawan tak hanya sekadar mengangkat senjata tetapi juga sosok yang mampu bermanfaat bagi banyak orang, termasuk dalam memberikan pencerahan umat. 

“Saya kira penyuluh agama harus mampu menjadi pahlawan masa kini. Medan perang saat ini adalah media sosial. Banyak permasalahan umat bahkan permasalahan bangsa dan negara muncul dan menjadi besar karena media sosial. Penyuluh agama harus mampu menjadi pahlawan di sana dengan memberikan dan semakin banyak terlibat dalam penyebaran-penyebaran konten-konten positif di media social,” terang Tri Handoko saat ditemua dalam kunjungan kerjanya di Mamuju, Rabu (10/11/2021). 

“Bukan hanya konten-konten tentang pembinaan umat dari sisi agama, tetapi juga konten-konten tentang nilai-nilai patriotisme, nilai-nilai Pancasila dan nilai-nilai kepahlawanan lainnya. Karena Dharma Agama harus seimbang dengan Dharma Negara,” sambungnya.

Pasca terbit Permenpan-RB Nomor 9 Tahun 2021, lanjut Tri Handoko, penyuluh agama menjadi sebagai garda terdepan pembinaan umat, kini memiliki tugas melaksanakan bimbingan atau penyuluhan berbasis teknologi informasi melalui media sosial. Peran penyuluh agama di media sosial sangat diharapkan mengingat semakin banyak konten-konten negatif yang tidak hanya mengaburkan pemahaman ajaran agama tetapi juga dapat memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Selain peran di media sosial, penyuluh agama juga diharapkan mampu menjadi teladan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pahlawan merupakan orang yang mengorbankan kenyamanan hidupnya agar orang lain bisa mendapatkan kenyamanan seperti dirinya.

“Sebelum penyuluh dapat memenangkan perang di media sosial, penyuluh agama harus mampu menang dulu dalam perang dalam dirinya sendiri. Penyuluh agama Hindu harus mampu mengalahkan sifat-sifat asurisampad dengan sifat-sifat daiwi sampad yang ada dalam dirinya. Kadang untuk dapat memenangkan sifat daiwi sampad, kita harus mengorbankan kenyamanan kita  Ketika penyuluh agama sudah mampu memenangkan sifat-sifat daiwi sampad dalam dirinya maka senantiasa penyuluh dapat menjadi contoh dan inspirasi di dalam kehidupan bermasyakat,” pesan Tri Handoko Seto. 

“Apalagi, moment peringatan Hari Pahlawan tahun ini bertepatan dengan perayaan Hari Suci Galungan yang biasanya dimaknai sebagai hari kemenangan Dharma atau kebaikan melawan adharma atau keburukan,” tandasnya. [***]