Pingintau.id – Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH, MH, menegaskan sikap netralnya menjelang Konferensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuasin 2025. Ia memastikan tidak mendukung salah satu dari tiga calon yang bersaing memperebutkan kursi Ketua PWI periode 2025–2028.
“Ketigo calon ini orang aku galo. Makonyo aku undang semua ke sini. Bersatulah. Kalau kompak, saya siap support PWI Banyuasin ke depan,” ujar Askolani saat menerima jajaran PWI Banyuasin di Rumah Dinas Bupati, Kamis (7/8/2025).
Askolani mengaku selama ini tidak bisa membantu maksimal karena adanya perpecahan di internal PWI Banyuasin. Ia mendorong agar pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat, bukan voting, seperti yang pernah ia terapkan di KONI, PGRI, dan KNPI Banyuasin.
“Tekan ego masing-masing. Saya sarankan ketiga calon bermusyawarah, cukup di antara mereka saja, tidak usah melibatkan pihak lain,” tegasnya.
Konferensi PWI Banyuasin rencananya digelar 20 Agustus 2025. Dari empat pendaftar, satu calon perempuan, Efrida, mengundurkan diri, sehingga tersisa tiga nama:
Wardoyo – Wartawan senior, anggota Dewan Kehormatan PWI Sumsel.
Asnaini Khamsin – Mantan Ketua PWI Banyuasin periode 2023–2025.
Martin – Mantan Wakil Ketua PWI Banyuasin bidang Kesejahteraan.
Plt Ketua PWI Banyuasin, Afdhal Azmi Jambak, SH, mengapresiasi sikap netral Bupati. Ia menegaskan bahwa PWI Sumsel di bawah kepemimpinan Kurnaidi ST memang mendorong musyawarah untuk mufakat di setiap konferensi, demi menjaga persatuan wartawan.
“Kita ingin PWI Banyuasin dipimpin figur yang bisa menyatukan semua anggota, meningkatkan marwah wartawan, serta menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat,” ujar Afdhal.
Wardoyo, Asnaini, dan Martin masing-masing menyatakan komitmennya membawa PWI Banyuasin ke arah yang lebih solid dan produktif, dengan berbagai program mulai dari peningkatan kompetensi wartawan hingga penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Dengan sikap netral Bupati Askolani dan dorongan untuk bersatu, diharapkan Konferensi PWI Banyuasin 2025 dapat menghasilkan pemimpin yang mampu memulihkan kekompakan dan memperkuat peran wartawan di daerah penghasil beras terbesar di Sumsel tersebut.(***) Ril
