Ragam  

Tim Kesenian Banyuasin Raih Juara II Terbaik Festival Rentak Batanghari ke-5

PINGINTAU.ID, BANYUASIN- Sanggar binaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuasin yang terdiri dari Serumpun Art Studio dan Sanggar Beremban Besi menyajikan pertunjukan yang memukau dalam Festival Rentak Batanghari ke-5 sukses digelar di Graha Budaya Taman Budaya Sriwijaya selama dua hari, 18-19 Juni 2025.

Festival Rentak Batanghari mengusung tema “Kearifan Lokal Kuatkan Identitas,” festival tahunan ini berhasil menjadi panggung megah bagi 17 sanggar tari perwakilan 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan, menunjukkan kekayaan budaya yang tak ternilai dan semangat generasi muda dalam melestarikannya.

Tim Kesenian Banyuasin mementaskan cerita yang berjudul Asal Mula Pangakalan Balai dengan menggabungkan beberapa unsur budaya seperti Ande-ande Panjang, Serambe, Kelentangan, Tari, dan Tembang dalam narasi pertunjukannya.

Cerita tentang “Talang Gelumbang” perjuangan tiga orang bersaudara yang mencari pemukiman baru. Penampilan ini penuh kesan dengan nuansa sastra lisan melayu Pangakalan Balai yaitu Serambe, Ande- Ande Panjang dipadukan dengan nyanyian, tarian, serta musik tradisional kelentangan.

Tim Kesenian Banyuasin menerima penghargaan sebagai Penampil Terbaik II. Salah satu Dewan Juri mengatakan “Banyuasin berhasil tampil dengan baik,”ujarnya, saat menyampaikan pengumuman juara penampilan terbaik di kegiatan Festival Rentak Batanghari 2025

Banyuasin berhasil memperoleh posisi Terbaik II setelah Prabumulih sebagai Terbaik I dan Musi Banyuasin di posisi Terbaik III.

Romadoni Saputra S.Sn mewakili Tim Kesenian Banyuasin mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki ekspektasi tinggi terhadap capaian kali ini.

“Sastra tutur kita unik, sehingga diapresiasi oleh para juri,”

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyuasin, Aminuddin, S.Pd., S.I.P., M.M., melalui Pamong Budaya Irwan P. Ratu Bangsawan, menyampaikan bahwa pihaknya senantiasa berkomitmen untuk ikut ambil bagian dan memberikan dukungan dalam setiap kegiatan seni dan budaya, baik di dalam maupun luar daerah.

“Pemerintah Kabupaten Banyuasin secara konsisten memberikan perhatian dan dukungan terhadap pembinaan dan pemberian kesempatan bagi sanggar-sanggar seni yang ada di Banyuasin,”kata Irwam

Dikatakan Pemerintah Banyuasin, komitmen dalam menjaga dan mengembangkan potensi budaya lokal melalui berbagai program dan kolaborasi menjadi faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan tim tersebut meraih prestasi.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru (HD) menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah khusus Banyuasin secara menyeluruh, termasuk aspek kebudayaan,
Orang nomor satu di Sumsel memberi penghormatan terhadap keberagaman budaya antar kabupaten/kota di Sumsel yang diwujudkan dalam berbagai tarian, teater, dan pertunjukan tradisional khas masing-masing daerah, sebagai upaya menjaga dan merawat tradisi budaya

“Semangat generasi muda, khususnya Gen Z, dalam melestarikan budaya melalui kreativitas dan inovasi tanpa menghilangkan makna asli dari tradisi yang diwariskan,”(TIM)