Pentuk Tim, Pemkab Banyuasin Percepat Turunkan Stunting

Pingintau.id – Pemerintah Kabupaten Banyuasin melakukan pertemuan tim percepatan penurunan stunting satuan tugas stunting dan lintas sektor dalam rangka percepatan penurunan stunting Kabupaten/Kota digelar di Hotel Rids Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Jum’at (16/09).

Pertemuan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Banyuasin, H. Slamet Somosentono, SH. Dalam sambutannya beliau menyatakan harapan besar beliau agar pertemuan tim percepatan penurunan stunting ini dapat segera terkuatkan dan sebagai akselerasi pembangunan dalam upaya menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat.

Kabupaten Banyuasin merupakan salah satu kabupaten yang menjadi lokus stunting tahun 2022. Penurunan pada tahun 2021, angka prevalansi stunting di Kabupaten Banyuasin berada pada angka 22 % . Angka ini masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan target nasional sebesar 14 % pada tahun 2024 .

“Agar berjalan optimal, maka perlu dilaksanakan rapat koordinasi untuk merumuskan program dan kegiatan apa saja yang akan kita lakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banyuasin,” ujarnya.

“Masing-masing pihak yang telah diberi kepercayaan untuk menjadi tim percepatan penurunan stunting (TPPS) ini diharapkan agar dapat memberikan kontribusi terbaiknya dalam mendukung program pemerintah terkait penanganan program pemerintah terkait penanganan stunting ini,” jelas Slamet.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Banyuasin menduduki peringkat ke – 3 dengan presentase penduduk miskin terendah se – Sumatera Selatan tahun 2021 (10,75%).

Berdasarkan rembuk stunting yang dilakukan pada tanggal 4 Agustus 2022 lalu, disepakati bahwa terdapat 6 (enam) Kecamatan terdiri dari 10 (sepuluh) Desa yang menjadi lokus stunting tahun 2022 ini, yaitu Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin III, dan Air Kumbang.

Dari keenam kecamatan tersebut, jumlah keluarga berisiko stunting tertinggi berada pada Kecamatan Banyuasin III pada Desa Ujung Tanjung dengan presentase sebesar 16, 66%. Data sebaran prevalensi dan jumlah kasus stunting di seluruh desa/ kel.

Tahun 2021 berdasarkan Data E- PPGBM tahun 2021 dengan jumlah Balita sasaran 37.510 Balita, dari 55.595 Balita diukur terdapat 3.510 Balita Stunting (6.31%) dengan prevalensi tertinggi di Kecamatan Banyuasin I sebanyak 551 Balita.(***)