Pingintau.id, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali memberikan penjelasan bahwa ASEAN Para Games Solo 2022 sudah sangat siap digelar. Pengalaman Solo menjadi tuan rumah serupa pada tahun 2011 ditambah kekompakan seluruh K/L pusat dan Pemerintah Daerah menjadi optimistis tersendiri bahwa sebagai tuan rumah akan menuai kesuksesan dengan menjalankan protokol kesehatan ketat.
“Kita menjadi tuan rumah ASEAN Para Games ke-11 Tahun 2022 ini setelah Vietnam tidak sanggup, terpaksa kita yang ambil alih itu, atas arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk Indonesia bersiap diri,” kata Menpora Amali mengawali penjelasan secara live zoom, di iNews Room, Selasa (26/7) malam.
“Nah kenapa pilihannya Solo karena tahun 2011 kita sudah pernah melakukan kegiatan yang sama di tempat yang sama,” tambahnya.
Semua persiapan sudah dicek secara detail dari venue, penginapan, bahkan simulasi bagaimana penyambutan para peserta dari berbagai negara ASEAN, keseluruhan berjalan dengan baik.
“Sudah saya saksikan dan sekarang mereka sudah masuk, kemarin dimulai dari Laos dan berturut-turut negara lain sudah datang dan secara keseluruhan kita sangat siap untuk melaksanakan ASEAN Para Games ke-11 ini dan kita siap menjadi tuan rumah,” ucapnya.
“Sebagaimana tekad kita salah satu sukses yang ingin kita raih adalah sukses penyelenggaraan sebagai tuan rumah,” tegasnya.
Dapat diketahui seluruh negara ASEAN yaitu 11 negara mengikuti even ini dan 14 cabang olahraga akan dipertandingkan. Ada sekitar 1.782 atlet dan official, sehingga hampir 2.000 orang termasuk pendamping.
Dari segi kesiapan Kontingen Indonesia yang sudah dikukuhkan dapat dikatakan tidak perlu diragukan lagi, sehingga apa yang dicanangkan oleh NPC Indonesia maupun CDM ASEAN Para Games Solo 2022 perlu dukungan seluruh rakyat Indonesia agar benar-benar terwujud.
Berbekal training center sejak 2019 guna ASEAN Para Games di Philipina namun batal, kemudian Asian Para Games di Tiongkok tapi ditunda tahun 2023, semakin mematangkan atlet dari segi persiapan.
“Sehingga bisa saya katakan bahwa anak-anak kita para atlet kita sudah dalam kondisi siap, apalagi kita sekarang berada di peringkat 43 dunia. Nah target sebagaimana disampaikan oleh CDM Bapak Andi Herman beliau menyampaikan dan sesuai juga dengan target NPC Indonesia kita insyaallah bisa menjadi juara umum,” katanya meyakinkan.
Namun Menpora Amali tetap mewanti-wanti agar tetap waspada dan bekerja keras karena negara-negara lain terutama Thailand dan Malaysia itu menjadi pesaing utama terbukti setiap bertemu di Paralimpik baik ASEAN, Asian, maupun Paralimpiade dua negara ini menjadi pesaing Indonesia.
“Tetap bekerja keras, terutama menghadapi pesaing utama Thailand dan Malaysia. Tetapi kita yakin karena kita sudah bersiap sejak lama dan atlet-atlet Kontingen Indonesia sudah punya kualifikasi yang baik, maka mohon doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia agar target juara umum bisa tercapai,” pintanya.
Sebagai langkah antisipasi Menpora Amali telah memimpin rapat koordinasi lintas K/L tingkat pusat dan pemerintah daerah. Semua punya komitmen, dari Kementerian Kesehatan, BNPB, Satgas Covid, Pemerintah Daerah menjaga semua yang terlibat dari segi kesehatan, karena sekarang ini masih dalam kondisi pandemi.
“Kita tentu sangat ketat melakukan disiplin tentang penerapan protokol kesehatan ini dan para peserta yang datang bahkan mereka sejak di atas pesawat itu dokumen kesehatan sudah dikumpulkan sudah dilihat, vaksin minimal dua kali dan booster diberlakukan untuk semua para atlet, official, para kontingen, panitia, dan volunteer, semuanya sudah kita jaga betul kesehatannya,” jelasnya.
Terakhir tentang keamanan sudah berkoordinasi dengan pihak Polri dengan TNI agar mempersiapkan segala sesuatunya demi lancar dan suksesnya sebagai tuan rumah.
“Semua kerja kompak dan di lapangan dipimpin langsung oleh Walikota Solo Mas Gibran Rakabuming Raka. Kemarin saya sudah memastikan secara detail bahwa tidak satu pun yang terlewatkan baik itu di venue pertandingan, pengamanan di tempat-tempat penginapan, maupun di sekitar Solo dan sekitarnya karena ada satu venue yang di Semarang untuk Para Swimming. Insyaallah semua sudah terkoordinasi dengan baik,” tutupnya.[***]