Pingintau. Id, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo beserta rombongan ke Provinsi Jawa Tengah menggunakan mobil listrik saat kunjungan kerja di Provinsi Jawa Tengah.Mobil listrik tersebut rangkaian kendaraan yang membawanya ke Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang.
Selepas mendarat di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani di Kota Semarang, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Batang. Setelah keluar gerbang tol Gringsing, Presiden dan Ibu Iriana kemudian berganti kendaraan dengan mobil bertenaga listrik lalu meninjau proyek KCC Glass di KITB.
“Tadi saya nyoba mobil listriknya Genesis dari Hyundai. Saya kira halus, enggak ada suaranya,” ujar Presiden dalam keterangannya di kawasan proyek KCC Glass mengutip laman resmi kominfo, Rabu (08/06/2022).
Menurut Presiden, kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya pemerintah yang ingin membangun sebuah ekosistem yang besar. Presiden melanjutkan, ekosistem kendaraan listrik tersebut mencakup dari hulu sampai ke hilir.
“Mulai dari penambangan nikel, kemudian smelternya, refinery-nya, kemudian pembangunan industri katoda dan prekursornya, kemudian masuk ke litium baterai, EV baterainya, baterai listriknya, kemudian mobilnya. Setelah mobilnya juga masih ada lagi tambahan, yaitu recycle baterai listriknya sehingga ini betul-betul dari hulu ke hilir semuanya dalam sebuah ekosistem besar yang ingin kita kerjakan,” jelasnya.
Meski saat ini mobil listrik masih terbilang cukup mahal bagi masyarakat pada umumnya, Presiden meyakini bahwa ke depannya harga mobil listrik akan makin terjangkau seiring dengan berkembangnya teknologi. Apalagi jika mobilnya dari hulu sampai ke hilir dibangun di Indonesia.
“Untuk pertama seperti itu karena memang harga hampir 50 persen harga dari mobil itu memang cost-nya ada di baterainya sehingga kalau nanti ketemu teknologi terbaru, harga baterainya akan makin murah, makin murah, makin murah. Apalagi dibangun di Indonesia, di tempat di mana nikelnya itu ada, kobaltnya ada, sehingga semuanya dikerjakan dari hulu sampai hilir itu akan bisa menekan cost yang paling murah sehingga kompetitif. Saya kira ini masalah teknologi saja,” ungkapnya.
Selain Presiden dan Ibu Iriana, tampak menaiki mobil listrik juga yaitu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad. Ketiganya berada dalam satu mobil.
Di mobil listrik lainnya, tampak Menteri BUMN Erick Thohir duduk bersama dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Adapun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menumpangi mobil listrik lainnya bersama dengan istrinya.
Mobil jenis sedan tersebut rencananya juga akan digunakan sebagai kendaraan resmi bagi para pemimpin negara-negara G20 pada perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan diselenggarakan di Bali pada bulan November 2022 mendatang. Hal tersebut juga pernah diungkapkan oleh Presiden saat bertemu Ketua Majelis Nasional Republik Korea, Park Byeong Seug, di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Minggu (20/03/2022) lalu.
“Minggu ini saya menghadiri peluncuran mobil listrik Hyundai IONIQ 5 menandai dimulainya produksi mobil listrik di Indonesia. Sementara mobil listrik Hyundai lainnya Genesis G80 akan menjadi mobil resmi KTT G20 sebagai showcase kerja sama RI-Korsel,” ucap Presiden saat itu.
Untuk diketahui, mobil listrik tersebut dibekali baterai litium-ion berkapasitas 87,2 kWh dengan daya 272 kW atau setara 200 tk dan torsi 700 Nm. Tenaga tersebut disalurkan ke semua roda dengan sistem penggerak e-AWD. Dengan figur tersebut, mobil listrik ini bisa berakselerasi dari 0 ke 100 Kpj dalam waktu 4,9 detik saja sehingga sangat cocok bila harus berakselerasi karena kebutuhan darurat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sekitar pukul 07.00 WIB. Setibanya di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang melalui jalur darat. Di KITB, Presiden diagendakan untuk menghadiri seremoni implementasi tahap kedua industri baterai listrik terintegrasi.
Selepas itu, Presiden diagendakan untuk menuju Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, untuk melakukan syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial. Presiden kemudian akan kembali ke Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani untuk lepas landas menuju Jakarta.
Setelah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Presiden akan meresmikan Masjid At-Taufiq yang terletak di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Selepas acara tersebut, Presiden akan kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk kemudian lepas landas menuju Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Tengah antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.[***]