Pingintau.id – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan inspkesi ke cold storage atau tempat penyimpanan daging beku milik PT. Indoguna Utama di wilayah Pondok Bambu Jakarta Timur, Rabu (2/3/2022) guna milihat kecukupan salah satu kebutuhan pokok tersebut menghadapi Ramadhan.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat aman dan tercukupi.
PT. Indoguna Utama merupakan perusahaan dengan produk utama adalah daging sapi impor dari Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Saat ini ketersediaan daging sapi di cold storage milik PT. Indoguna ada sebanyak 18.000 ton, dimana 8.000 ton berada gudang bambu apus Jakarta Timur dan 10.000 ton di gudang Cikupa, Tangerang.
Dalam kunjungannya Mentan SYL menyampaikan, kunjungan ke lokasi untuk memvalidasi data sesuai arahan Presiden terkait ketersediaan daging sapi. “Ketersediaan daging dan sapi secara hitung-hitungan cukup. Bahkan sampai Maret, April hingga Mei ada over stok yang cukup. Baik dari sapi bakalan yang tadi kita lihat di Tangerang maupun sapi pedaging yang siap potong,” ucap Menteri SYL.
Mentan mengatakan pemasok siap bahkan jika harus mendukung operasi pasar. Pihaknya juga akan banyak melakukan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan. “Kita akan dukung Kemendag, jika memang akan dilakukan operasi pasar,” tandasnya.
Terkait harga daging, Mentan mengakui meski kondisinya fluktuatif di pasar, namun semuanya masih dalam kendali dan nilai yang wajar.
“Ini karena ada kepanikan-kepanikan saja, dan ketakutan yang sengaja diisukan karena terkait dengan distribusi”, ujar Mentan SYL.
Dalam waktu dekat pihaknya akan memperkuat distribusi ke pasar-pasar utama, sehingga antara data dan validasi yang ditemukan kondisinya sama dan stabil.
Berdasarkan hasil pendataan dan verifikasi secara faktual menyebutkan ketersediaan daging sapi/kerbau bulan Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton. Sehingga masih ada surplus sebanyak 31.153,4 ton.
Mentan menyebutkan, komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari, pertama produksi sapi/kerbau lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton. Kedua total sapi bakalan impor siap potong pada bulan Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton. Ketiga daging sapi/kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.
Menurut Mentan, validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi/kerbau ini secara periodik telah dibahas bersama dengan Kementerian dan Lembaga terkait lainnya, serta assosiasi peternakan.
“Secara keseluruhan tidak ada masalah dengan ketersediaan daging sapi kita, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan termakan isu yang tidak benar,” ucap Mentan SYL seraya kembali menegaskan jika ketersediaan daging sapi/kerbau hingga bulan Ramadhan dan Idul Fitri aman dan tercukupi.InfoPublik (***)