Terima Kunker  Komisi X DPR RI, Wagub Paparkan Capaian  Pemprov Sumsel Dibidang Pariwisata

Pingintau.id – Wakil Gubernur Sumsel H. Mawardi Yahya terima kunjungan kerja pimpinan dan anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam rangka masa reses komisi X DPR RI pada masa persidangan III tahun sidang 2022-2023, di Auditorium Bina Praja, Jumat (17/2).

Menurut Wagub Mawardi Yahya  momen reses ini adalah momen yang pas untuk memberikan masukan dan meminta arahan kepada wakil dari Pemerintah Pusat yang dalam hal ini Komis X DPR RI.

“Kami bahagia dan bangga atas kunker komisi X hari ini,  karena kami yakin reses kali ini hasil kunker ini bermuara kepada kebaikan buat kita semua, dan ini adalah moment yang pas bagi kami di daerah ini untuk menyampaikan aspirasi,” Kata Mawardi.

Di hadapan para jajaran komisi X DPR RI Mawardi Yahya sampaikan capai-capaian yang telah berhasil dicapai  Pemprov Sumsel khususnya  dibidang pendidikan, olahraga, dan pariwisata.

Wagub menyebut, sektor pendidikan dan kesehatan Pemprov Sumsel telah mengalokasikan anggaran sesuai amanat Undang-Undang dimana alokasi pendidikan di dalam APBD diatas 20% dan fungsi kesehatan diatas 10%.

“Ini membuktikan bahwa pendidikan dan kesehatan menjadi fokus utama Pemprov Sumsel,” ujarnya.

Dilain pihak  berbagai aspirasi disampaikan oleh kepala OPD di lingkungan Pemprov kepada pimpinan dan anggota komisi X DPR RI, sesuai dengan lingkup tugas yang dibidangi oleh para komisi X DPR RI, diantaranya Pendidikan, Olahraga, dan Sejarah.

Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Riza Fahlevi mengungkapkan masih memerlukan bantuan dari Pemerintah Pusat dalam memajukan pendidikan di Sumsel.

“Masih banyak yang kami harapkan dalam upaya memajukan pendidikan di Sumsel ini khususnya pada tenaga guru vokasi yang masih terbatas karena banyak yang sudah pensiun, kami jugan mengharapkan agar pengadaan alat paraktik bagi siswa lebih diperhatikan lagi,” ujar Riza.

Aspirasi selanjutnya disampaikan oleh, Kepala Dinas Perpustakan umsel, Fitriana menyampaikan minimnya pustakawan di Sumsel hal tersebut tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang ada di Sumsel.

“Keluhan mungkin tentang pustakawan yang jumlahnya saat ini masih minim jika dibandingkan dengan masyarakat di Sumsel ini kami sangat membtuhkan tenaga kerja,” ujar Fitriana.

Melalui kesempatan itu, Fitriana menjelaskan capaian yang telah diraih Pemprov Sumsel dibidang baca dan literasi.

“Alhamdulillah kegemaran membaca terus mengamali peningkatan begitu juga dengan pengetahuan literasi di Sumsel peningkatannya kian pesat karena kami di daerah ini mempunyai duta literasi yang sangat sigap memberikan pengetahuan-pengetahuan kepada masyarakat, dan juga kami mempunyai bunda literasi hingga tingat desa,” ungkapnya.

Sementara itu di bidang olahraga, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel H. Rudi Irawan mengharapkan Pemerintah Pusat mendorong Kementrian Pendidikan dalam rangka pengadaan Fakultas Ilmu Olahraga di Perguruan Tinggi dan Rumah Kreatifitas Pemuda.

“Kami meminta komisi X dalam hal ini bisa mendorong kementerian pendidikan dalam mengadakan fakultas ilmu olahraga di perguruan tinggi dan juga masalah kepemudaan kami mengharapkan ada rumah kreatifitas pemuda yang akan menjadi tempat bagi para pemuda di Sumsel dalam berkreasi dan belajar,” ungkap Rudi.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pariwisata Prov. Sumsel, H. Aufa Syahrizal meminta bantuan Komisi X DPR RI agar dapat membuka penerbangan domestik di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

Kerena menurutnya dibukanya kembali penerbangan domestik di Bandara SMB bisa menambah wisatawan datang ke Sumsel dan dapat meningkatkan sektor ekonomi di Sumsel.

“Dalam hal ini kami meminta penerbangan jalur domestik kembali dibuka karena dengan peningkatan ekonomi di Sumsel kembali seperti sebelum covid 19 dan para wisatawan yang berkunjung bertambah. Karena kita ketahui bersama bahwa Sumsel dikenal sebagai destinasi belanja dan kuliner untuk itu mohon dukungang para komisi X,” ungkap Aufah.(***)