Pingintau.id, Proses safari wukuf di Arafah berjalan lancar. Sebanyak 136 jemaah yang direncanakan, bisa ikut semua dalam safari wukuf yang menggunakan 10 bus dan 4 ambulans.
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah juga siapkan satu bus cadangan.
Selesainya safari wukuf disambut gembira para jemaah. MD (inisial) misalnya, merasa senang dan plong bisa ikut safari wukuf. Dia merasa, sakit yang dideranya adalah bentuk kasih sayang Allah.
“Yang saya rasakan, ini adalah bentuk kasih sayang Allah terhadap saya melalui perantaraan tenaga kesehatan,” ujarnya usai mengikuti safari wukuf di Arafah, Jumat (8/7/2022).
Dia mengaku banyak memanjatkan doa, terutama yang menyangkut urusan pribadi. Jemaah 64 tahun asal Sulawesi Salatan ini menyinggung masalah taubat. Dia merasa mendapat kasih sayang sekaligus ujian atas dosa yang pernah dibuatnya.
Jemaah lainnya, SHDR, juga merasakan senang dengan selesainya Safari Wukuf. Jemaah asal Padang ini mengaku semangat meski hanya mengikuti safari wukuf dari atas mobil.
“Alhamdulillah meski sakit bisa mengikuti safari wukuf, walaupun hanya di atas bus. Yang penting kami semangat, walaupun kami sakit,” jelasnya.
“Petugas yang mengurus kami, kami doakan juga semoga sehat selalu. Aamiin,” harapnya.
Rangkaian
Safari wukuf diawali dengan niat haji di atas bus. Setelah semua jemaah ditempatkan di bus, konsultan atau pembimbing ibadah memandu pembacaan niat.
Sepanjang jalan menuju Arafah, jemaah melantunkan zikir dan talbiyah. Setibanya di Arafah, dan setelah masuk Zuhur, dibacakan khutbah wukuf.
Salah satu khotib di bus 1 adalah KH Wazir Ali. Dalam pesannya, Kyai Wazir berpesan bahwa Arafah sebagai hari teramat mulia. Allah mengabulkan doa yang dipanjatkan hamba-Nya
“Tanah Arafah diimpikan berjuta umat Islam di seluruh dunia. Tanah yang pada hari ini, Allah janjikan untuk menjauhkan kita dari api neraka,” ujarnya.
Menurutnya, Rasul bersabda, “Tidaklah Allah membebaskan hamba-hambaNya dari neraka melebihi ketika Hari Arafah.”
Lantas, siapa yang Allah pilih diampuni dosa-dosanya? Rasul bersabda, “Barangsiapa yang berhaji ke Baitullah dan tidak berbuat haram dan dosa, niscaya keluarlah ia dari segala dosanya seperti hari ketika ia dilahirkan.”
Di hari Arafah, Khotib mengajak jemaah safari wukuf untuk memperbanyak istighfar, memohon ampun kepada Penerima Taubat agar disucikan dari noda, diampuni dari segala dosa.
Usai khutbah, para petugas, baik dari Kemenag maupun Kemenkes, serta jemaah menunaikan Salat Jamak Takdim Qashar, Zuhur dan Ashar. Jemaah menunaikan kewajian salat dengan bertayammum lalu salat sesuai posisi duduk atau baringnya.
Setelah salat, semua berdoa dan berzikir. Pukul 15.00, bus safari wukuf meninggalkan Arafah menuju KKHI.
Selamat tunaikan wukuf di Arafahm Hajjan mabruuran. Aamiin!.[***]