Pingintau.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendorong percepatan proyek pengembangan kawasan Light Rail Transit (LRT) Ampera Palembang, menyatakan bahwa proyek ini strategis dan perlu dioptimalkan dengan segera.
“Pemprov Sumsel akan mendukung dan melakukan langkah-langkah persiapan. Kecepatan pengembangan LRT kawasan Ampera tergantung dari kita semua.
Untuk itu segera tuntaskan permasalahan yang ada di bagian kita masing-masing,” kata Fatoni saat menerima audiensi Millenium Challange Account (MCA) dalam diskusi progres proyek option analysis dan feasibility study pengembangan kawasan LRT Ampera Palembang di Griya Agung, Senin (05/02/24).
Fatoni menyampaikan rasa syukurnya atas pemilihan Sumsel untuk mengembangkan kawasan tersebut, namun menekankan bahwa pelaksanaannya harus sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dia juga menyoroti kejelasan pendanaan proyek, baik dari APBN, APBD, maupun sektor swasta.
Executive Director MCA Indonesia II, Maurin Sitorus, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari program hibah compact yang bersifat nonkonvensional.
Pengembangan kawasan stasiun Ampera-LRT bertujuan untuk meningkatkan ridership LRT melalui peningkatan integrasi antar stasiun dan dengan moda transportasi umum lainnya.
“Stasiun LRT Ampera sebagai inti keterhubungan kawasan melalui elevated pedestrian (skywalk) dan pedestrian serta penambahan fungsi baru dalam kawasan dalam menaikkan potensi keekonomian dan tourism destination,” jelasnya.
Basyaruddin Akhmad, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sumsel, menegaskan bahwa pengembangan LRT kawasan Ampera tidak akan mengganggu kawasan terbuka di sekitar Ampera.
Rencananya, akan dibangun gedung penghubung stasiun yang menyerupai pempek adaan sebagai ikon kota Palembang.
Dalam pertemuan ini, hadir pula rombongan dari MCA Indonesia II dan tim konsultan, yang turut membahas progres proyek dan pengembangan kawasan LRT Ampera Palembang.(***)