Pingintau.id – Mpumalanga, Afrika Selatan – Dalam rangka meningkatkan perdagangan Indonesia di Afrika Selatan, KBRI Pretoria dan Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC) Johannesburg menggelar ‘Business Matching’ dengan perwakilan bisnis dari provinsi Mpumalanga, Afrika Selatan (06/10/2021). Dalam kegiatan tersebut, hadir perwakilan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, hospitality, infrastrukutur, otomotif, produk plastik, permesinan.
Pertemuan berhasil mengidentifikasi sejumlah peluang bisnis, investasi dan kerja sama lainnya, antara lain pengadaan ban untuk kendaraan umum, pengadaan peralatan telekomunikasi seperti fibre optic, kerja sama pembangunan infrastruktur telekomunikasi yaitu penggelaran fibre optic, dan capacity building untuk generasi muda Afrika Selatan, khususnya di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi serta pemberdayaan ekonomi melalui UMKM.
“Saya menilai banyak peluang menarik yang dapat ditindaklanjuti, baik untuk perdagangan, investasi maupun capacity building. Beberapa proyek bahkan bukan hanya untuk pengerjaan di Afrika Selatan saja, tetapi juga di beberapa negara tetangga Afrika Selatan, seperti Botswana, Namibia, Mozambik, dan Malawi. KBRI Pretoria dan ITPC Johannesburg akan berupaya untuk mewujudkan peluang tersebut dalam waktu dekat,” tutur Duta Besar Indonesia untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi.
Setelah sempat melemah pada tahun 2020 akibat pandemi covid-19, volume perdagangan Indonesia-Afrika Selatan sampai dengan Agustus 2021 telah melampaui nilai yang dicapai sebelumnya pada tahun 2019, yaitu sebesar USD 1,6 miliar, berdasarkan data BPS. Namun demikian, neraca perdagangan surplus memihak Afrika Selatan dan belum mencerminkan potensi penetrasi produk Indonesia di pasar Afrika Selatan. Hal ini lah yang tengah coba digenjot oleh KBRI Pretoria dan ITPC Johannesburg.
Potensi pasar Afrika (non-traditional market) bagi penetrasi ragam produk Indonesia dan potensi kerja sama dalam berbagai bidang, khususnya ekonomi, sudah waktunya untuk dibaca sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia.
KBRI Pretoria