Sumsel  

Semua Harus Dijamin, Pekerja Sektor Non Formal Dapat Kartu BPJS

Pingintau.id – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru secara sombolis memberikan 2000 kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada pekerja sektor non formal salah satunya diberikan kepada paran pedagang di Pasar 16 Palembang, Selasa (29/11).

Sebanyak  2.000 kartu BPJS ketenagakerjaan melalui CSR PT Perkebunan Nusantara (PTPN7 ) diberikan kepada pekerja sektor non formal yang beraktivitas di pasar 16 Palembang tersebut.

Dalam arahannya, Gubernur  Herman Deru menilai 2.000 kartu BPJS ketenagakerjaan yang dibagikan merupakan CSR PT Perkebunan Nusantara (PTPN7 ). Momen ini lanjut dia sebagai langkah awal dalam mengajak BUMN lainnya untuk lebih peduli dengan    sesama. Oleh karena itu dirinya menghimbau para OPD, instansi vertikal, hingga lembaga korporasi lainnya turut andil  memberikan bantuan kepada ara pekerja non formal.

“Saya terharu ini para pedagang bisa  mendapatkan perlindungan dari BPJS ketenagakerjaan, dengan ini mereka akan merasa aman dalam bekerja. Kita berharap kegiatan ini dapat memantik kepedulian saudara kita terutama para OPD, instansi vertikal dan lembaga bisa memberikan bantuan  untuk mengcover saudara-saudara kita ini, karena kegiatan seperti ini perlu diawali  dalam membangkitkan kepedulian,” tegas  Herman Deru mengawali arahannya.

Menurut Herman Deru,  pekerja sektor non formal menjadi salah satu pendukung utama dalam upaya  pemulihan ekonomi pasca pandemi. Karena itu  sudah sepantasnya para pekerja non formal tersebut diberikan jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Mereka ini adalah pekerja sektor non formal yang telah ikut membantu membangkitkan ekonomi kita, karena itu  sangat pantas kartu BPJS Ketengakerjaan ini diberikan agar  mereka lebih nyaman dan aman dalam bekerja,” ujarnya.

Herman Deru menilai, tanpa ada peran pekerja sektor non formal Sumsel tidak akan bisa bangkit  ekonominya bahkan bisa menjadi pekerja sektor formal berada di garda terdepan dalam pemulihan ekonomi.

“Coba kita bayangkan bahwa sektor non formal ini melemah semangatanya, tidak ada gunanya juga perusahaan-perusahaan besar. Ini kita sebut simbiosis mutualisme kita fasilitasi kenyamanan  mereka dalam beraktivitas dengan diberikan Kartu BPJS Ketenagakerjaan,” ucapnya.

Dirinya juga menghimbau para Ketua Asosiasi Pekerja  untuk  dapat mendaftarkan anggotamya ke BPJS Ketenagakerjaan.

“Maka itu saya berterimakasih kepada ketua asosiasi yang telah mendaftarkan anggotanya, dan yang belum kita harapkan segera mendaftar,” himbaunya.

Mengakhiri sambutannya, Herman Deru mengarapkam  BPJS bisa bekerja lebih agresif dan melakukan jemput bola dalam mengcover keselamatan dan keamanan para pekerja non formal di Sumsel.

“Kepada BPJS bisa lebih agresif jangan hanya menunggu, tapi harus menjemput bolah karena BPJS ini bukan lembaga  yang berorientasi profit tapi orientasi perlindungan dan sosial,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palembang, Moch Faisal menyampaikan bahwa Kartu BPJS Ketenagakerjaan yang telah dibagikan telah dicover oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan selama dua bulan kedepan.

“Bantuan ini merupakan inisiasi yang dilakukan Gubernur Sumsel, H Herman Deru dalam rangka implementasi impres No. 4 tahun 2022 tentang pengentasan kemiskinan ekstrim di Indonesia”, ungkapnya.

Turut hadir Ketua DPW Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (Appsindo) Sumsel, Budi Sulistiyani, SE.,M.Si, Kepala Bagian HRD PTPN7, Hidayat dan Para Kepala OPD Prov. Sumsel.(***)