Pingintau.id, Keinginan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin memiliki museum sendiri telah terwujud, dengan diresmikannya bangunan Museum Penghulu Muhammad Soleh yang beralamatkan di Jl. Bupati Oesman Bakar Kelurahan Serasan Jaya Kecamatan Sekayu.
Peresmian museum yang mengambil nama dari salah satu tokoh masyarakat yang melegenda di Bumi Serasan Sekate ini, dilakukan oleh Plt Bupati Muba Beni Hernedi SIP diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi, bersamaan dengan Launching Simpanan Pelajar (SIMPEL) Bank Sumsel Babel dan Peringatan Hari Guru Nasional, Senin (29/11/2021) malam.
Dikatakan Apriyadi museum tersebut akan dijadikan selain sebagai pelestarian warisan sejarah di Muba, juga untuk menggambarkan progres pembangunan baik fisik dan non fisik, serta rencana pembangunan yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Muba.
“Pesan kami kepada semua stakeholder, tolong museum ini diramaikan, oleh anak-anak pelajar dan masyarakat Muba sebagai media edukasi, dan juga buka pintu untuk anak-anak dari luar sekaligus mempromosikan kabupaten Muba ke dunia luar,” ujarnya.
Sekda juga mengajak semua pihak terkait agar memanfaatkan keberadaan museum minimalis dan futuristik yang menggambarkan buah langka di Muba yakni Buah Romanas baik isi hingga halamannya dengan berbagai kegiatan.
“Kita juga tengah membangun Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu yang akan menjadi RS termegah diluar ibukota Provinsi Sumsel dan pembangunan tempat wisata Danau Ulak Lia Sekayu. Insyaallah kedepan kabupaten kita menjadi tempat tujuan wisata, walaupun dari kondisi alam tidak mendukung tapi kita buat wisata untuk menarik wisatawan,” tuturnya.
Mengenai Launching Simpanan Pelajar, ia mengapresiasi dan menilai kegiatan itu sangat baik, yang akan memberikan edukasi betapa pentingnya mengola sistem keuangan kepada anak mulai dari kecil, dan akan menjadi kebiasaan yang baik.
“Tentu banyak manfaat yang akan diterima, dari sisi anak-anak akan memberikan edukasi tentang pengelolaan keuangan dan mengajari mereka bahwa menyimpan uang akan lebih aman di bank. Untuk Bank sendiri walaupun kecil tapi kalau banyak tentu akan memberikan manfaat, dengan adanya perguliran uang ini akan membantu menggerakkan perekonomian di kabupaten kita,” kata Apriyadi.
Selanjutnya mewakili Pemerintah Kabupaten Muba, semua pihak, dan semua stakeholder yang ada, ia mengucapkan selamat Hari Guru Tingkat Nasional.
“Kami malam hari ini mohon maaf ke semua insan tenaga pendidik, dan kependidikan, bahwa kami belum bisa berbuat maksimal memperhatikan dan mensejahterakan para guru. Kami tahun ini baru bisa memberikan tunjangan operasional kepada kepala sekolah, dari SD dan SMP, dan koordinator wilayah Disdikbud Muba, insyaallah tahun depan akan tetap berjalan,” tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba Musni Wijaya SSos MSi melaporkan, untuk kegiatan Launching SIMPEL merupakan kerjasama dengan Bank Sumsel Babel untuk siswa SD, SMP, SMA dan SMK. Yang bertujuan menumbuhkan minat menabung pelajar sehingga dapat menanamkan semangat hemat dan mendongkrak perekonomian skala mikro.
Terkait dengan Museum Penghulu Muhammad Soleh akan dijadikan media edukasi bagi pelajar dan masyarakat, kerena museum ini menampilkan potret masa lalu di Muba, serta rencana program masa depan.
“Ditempat ini (Museum Penghulu Muhammad Soleh) insyaallah setiap bulan diadakan semacam festival seni budaya. Dilengkapi juga studio mini, yang akan digunakan sebagai tempat seminar serta penampilan seni budaya dan sebagainya,” ungkap Musni.
Diungkapkan pula pada malam tersebut dilakukan secara simbolis penyerahan insentif kepada kepala sekolah SD dan SMP sebesar Rp 500.000, koordinator wilayah sebesar Rp. 1.000.000, terhitung sejak Oktober 2021, dan penyerahan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi.
“Beasiswa kepada mahasiswa berprestasi S1, S2 dan S3, jumlahnya meningkat tahun 2020 lalu yang mendapatkan sebanyak 495 mahasiswa S1 dan S2, dan di tahun 2021 sebanyak 816 orang dari S1,S2 dan S3,” paparnya.
Sementara Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Sekayu Dede Abdul Halim menyampaikan, mengenalkan anak-anak tentang pengelolaan keuangan melalui kegiatan menabung, akan membuat anak dapat mengendalikan sifat konsumtif mereka.
“Bergerak dari itu sengaja kami melakukan edukasi kepada siswa yang ada di Muba, yangana terdapat 500 sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama 203, agar para siswa dapat melakukan pengelolaan keuangan dari dini,” pungkasnya.[***]