Sumsel  

Gubernur Elen Siap Dukung Diklat Wartawan Internasional di Palembang

Pingintau.id – Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi SE MSE menyambut baik rencana PWI Pusat menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Wartawan Internasional di Palembang.

Diklat tersebut merupakan salah satu poin yang dibahas Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dengan Mensesneg Pratikno, beberapa waktu lalu.

Poin yang lain adalah pembangunan Gedung Graha Pers Pancasila di Yogyakarta.

“Sepanjang itu untuk kebaikan kawan-kawan wartawan, tentu akan kami bantu sesuai pos yang sudah disahkan, jika pelaksanaannya tahun depan tentu itu wilayah Gubernur Sumsel yang baru,” ujar Elen Setiadi ketika menerima audensi pengurus PWI Sumsel, di Kantor Gubernur, Jumat (27/9).

Dari pengurus PWI Sumsel hadir antara lain Wakil Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga H Anwar Rasuan, Kepala Sekolah SJI (Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Dr. Hadi Prayogo M.I.Kom, Bendahara Dra Saftarina, Wakil Ketua Bidang Organisasi Richan Joe, Koordinator SIWO (Seksi Wartawan Olahraga) Kawar Dante, dan Wakil Ketua Bidang Kesra Afdal Azmi Jambak SH. Sementara Ketua PWI Sumsel Kurnaidi ST berhalangan hadir karena sakit.

Sementara Elen Setiadi didampingi antara lain Kabiro Humas/Protokol Toni Kurniawan serta pejabat yang terkait lainnya.

Kepada Gubernur Elen, Hadi Prayogo memaparkan Sumsel dipercaya PWI Pusat menjadi tempat atau tuan rumah diklat wartawan internasional adalah hasil pembicaraan antara Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dan Mensesneg Pratikno. “Ini merupakan kehormatan untuk Sumatera Selatan.

Sumsel dipilih antara lain karena pada tahun 2010 disahkan Piagam Palembang bertepatan dengan puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-64 dimana para tokoh pers sangat komitmen dengan peningkatan kualitas insan pers di Tanah Air.

“Inti dari Piagam tersebut adalah kesepakatan dari pertemuan organisasi pers, organisasi perusahaan pers dan organisasi wartawan.

Piagam ini berisi kesepakatan perlunya standar kompetensi wartawan dan verifikasi media.

Bisa dikatakan Palembang punya makna tersendiri di mata para petinggi PWI Pusat sehingga lokasi pusat diklat wartawan internasional mendatang dipusatkan di Palembang,” kata Hadi Prayogo seraya menyebut PWI Sumsel di bawah kepemimpinan Kurnaidi masih menunggu tindak lanjut dari program diklat wartawan internasional di Palembang tersebut.

“Antara akhir tahun ini atau awal tahun depan penyelenggaraannya,” ujar Hadi yang juga Ketua Forum CSR Sumsel ini.

Elen merespon dengan baik agenda acara diklat wartawan internasional tersebut karena terkait dengan kualitas wartawan.

“Namun tentu saja kalau terkait anggaran hal ini disesuaikan dengan pos-posnya. Namun secara moral Pemprov Sumsel tentu sangat mendukung,” katanya.

Sementara itu Kawar Dante memaparkan hasil Porwanas yang baru diikuti Tim PWI Sumsel di Kalimantan Selatan, Agustus lalu.

Dimana Sumsel masuk dalam 10 besar dari 38 provinsi.

“Ada usulan dari Ketua PWI Sumsel pak agar Porwanas tiga tahun lagi diselenggarakan di Sumsel,” kata Kawar Dante.

Elen pun menanggapi usulan Porwanas diselenggarakan di Sumsel sangat baik karena fasilitas olahraga seperti Jakabaring Sport City (JSC) hanya bisa disaingi oleh DKI Jakarta.

“Namun karena Porwanasnya tiga tahun lagi, tentu ini akan menjadi tanggungjawabn Gubernur Sumsel yang baru,” kata Elen sambal berharap agar prestasi olahraga wartawan di PWI Sumsel lebih ditingkatkan lagi.

Setelah membahas dua hal tersebut yakni penyelenggarakan diklat wartawan internasional di Palembang, Sumsel dan laporan pelaksanaan Porwanas dan kemungkinan Porwanas diselenggarakan di Palembang, Sumsel, acara pun dilanjutkan dengan tanya jawab dimana Afdal Azmi Jambak meminta agar Pemprov Sumsel membantu pengadaan kantor PWI Sumsel dan kesejahteraan wartawan.Ril