Sumsel  

Dampak Positif Jika OPD Kebut Realisasi APBD/APBN Versi Pemkab OKI !

Pingintau.id,Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta mempercepat program kerja serta realisasi belanja APBD / APBN, sehingga tak menumpuk pada akhir tahun.

Bupati Ogan Komering Ilir melalui Sekretaris Daerah H. Husin, S.Pd, MM, M.Pd mengingatkan saat memimpin dan membuka langsung Rapat Koordinasi (Rakor) OPD di Lingkungan Kabupaten Ogan Komering Ilir di Tahun 2022. Acara rakor ini dilangsungkan di Ruang Rapat Bende Seguguk II, Rabu (2/3/2022).

Dalam rakor itu Sekda OKI mengatakan seluruh elemen OPD dan stake holder harus bahu-membahu memberikan kontribusinya bagi Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk menjadi lebih baik.

“Rakor ini menjadi sarana evaluasi pencapaian kinerja OPD Kabupaten OKI di tahun 2021 dan menjadi acuan percepatan program kerja OPD di Kabupaten OKI di tahun anggaran 2022,” ujar Sekda Husin.

Realisasi kinerja dan belanja daerah menurut Husin akan mengakibatkan uang beredar di tengah masyarakat.

“Dampaknya, daya beli dan konsumsi di tingkat rumah tangga juga akan meningkat,” tutur Husin.

Selain itu, kata dia, belanja APBD pun dapat menstimulus pihak swasta yang keuangannya tengah mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19.

“Percepatan realisasi belanja itu juga berkaitan dengan target pertumbuhan ekonomi. Dibutuhkan dukungan dari berbagai komponen untuk mencapai target itu, salah satunya pemda, seperti melalui realisasi belanja APBD” terangnya.

Sekda memaparkan tujuh (7) isu strategis yang menjadi pokok bahasan dalam rakor ini diantaranya Tata kelola pemerintahan, penataan ruang, infrastruktur dasar, Pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, dan pengelolaan SDA

“Kita semua harus bahu-membahu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa; Melanjutkan pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana; Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan; Meningkatkan pertumbuhan ekonomi; Mewujudkan penataan ruang yang ramah lingkungan serta menciptakan kehidupan sosial budaya masyarakat yang religius, tertib, aman dan nyaman” tutupnya.[***]