Sumsel  

BPPD Catatkan Sejarah, PBB Tembus 101,85 Persen

Pingintau.id-  Strategi jitu Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BPPD) Kota Palembang dalam mengepulkan pajak daerah di tengah pandemi Covid-19 membuahkan hasil, meskipun sektor perekonomian sedang kondisi lesu.

Yang dari data terakhir dari sektor Pajak Bumi dan Bamgunan (PBB), menurut Kepala BPPD Kota Palembang Sulaiman Amin, per tanggal per 1 Oktober pencapai sektor PBB telah mencapai angka Rp 229, 1 Miliar.

“Alhamdulilah ini berkat kerja keras dari seluruh jajaran BPPD hingga UPT yg ada di 18 Kecamatan dengan dukungan dari Camat dan Lurah,”ucap Sulaiman Amin kepada awak media, Minggu malam (3/10).

Strategi Sulaiman Amin Tingkatkan PBB

Peningkatan tersebut diungkapkan Sulaiman Amin didasari dari upaya yang sistematis dilakukan BPPD guna mengoptimalkan penerimaan PBB. Dimana dirinya bersama pegawai BPPD melakukan sistem jemput bola.

“Kita keliling, dengan dibantu pihak kecamatan, pihak kelurahan mendatangi wajib pajak PBB potensial agar tergugah kesadaran membayar PBB sebagai kontribusi pembangunan Kota Palembang. Kalau hanya berdiam mana mau bayar WP. Jadi kita jemput bola,”ungkapnya.

Selain itu ungkapnya, capai yang terus membaik ini, berkat kerjasama BPPD dengan pihak perbankan, dengan menyediakan mobil operasional keliling

“Ada tiga mobil keliling, satu mobil dari kantor Pos yang stay di depan BPPD, mobil dari Bank bjb, dan Bank Sumsel Babel yang keliling di 6 UPTD,”ucapnya.

Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada wajib pajak, yang telah sadar membayarkan kewajibannya.

“Atas nama pribadi dan pemerintah kota Palembang saya ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang sudah taat membayar pajak, wong kito taat pajak,”tandasnya.

Catatan pendapatan PBB selama 4 tahun terakhir

Upaya yang sistematis yang dilakukan BPPD dalam mengoptimalkan PBB, membuahkan hasil. Terbukti dalam catatan empat tahun terakhir, pada realisasi PBB Desember 2017 sebesar Rp 166 Miliar, 2018 sebesar Rp 162, 2 Miliar, di tahun 2019 Rp 232, 8 Miliar, catatan kembali meningkat ditahun 2020 sebesar Rp 229, 2 Miliar, dan per 1 Oktober telah terealisasi sebesar Rp 229, 1 Miliar.

“Angka Rp 229, 1 Miliar bila dipersentasikan sudah mencapai 101,85 persen,”tandasnya. (***)