Pingintau.id, Rumah baca tulis Al Qur’an dikawasan jalan Musi Raya Kelurahan Lebong Gajah Kecamatan Sematang Borang kini berdiri kokoh.
Sebelumnya rumah baca tulis Al Qur’an yang diasuh Teguh Darmadi bersama istrinya Ade, nyaris roboh, Desember tahun lalu (2021) menyita perhatian Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda untuk segera diperbaiki.
“Alhamdulilah, ada program Baznas Kota Palembang, sehingga rumah yang biasa digunakan untuk belajar baca tulis Al Qur’an ini layak digunakan kembali,” kata Fitri, Rabu (19/1/2022) saat meresmikan bedah rumah baca tulis Al Qur’an tersebut.
Fitri yang didaulat untuk menyerahkan kunci rumah, yang telah selesai dibangun itu, kini rumah baca tulis Al Qur’an memiliki nuasnya rumah yang ceriah, di cat warna terang menyala dan dinding rumah putih bersih ini kini mulai digunakan kembali untuk mencetal Hafiz dan Hafidzoh Al Qur’an.
“Saya memilih baznas untuk membantu keluarga ini, karena mereka merupakan salah satu organisasi milik pemkot yang bertugas menghimpun dana zakat yang kemudian kembali diberikan kepada umat. Karena itu melalui dana tersebutlah akan digunakan untuk membantu saudara kita yang sedang mendapatkan musibah dan cobaan,” ungkapnya.
Baznas sebagai wadah menghimpun zakat ini, tidak hanya konsentrasi pada bedah rumah milik warga yang tidak layak huni saja, kata Fitri, Baznas juga sangat konsentrasi akan pendidikan dan kesehatan semuanya terangkum dalam program Baznas Kota Palembang.
“Diawal tahun ini kegiatan serta program dari Baznas terus berinovasi seperti mengadakan sedekah rumah. Program baru ini akan dilaksanakan pada awal tahun 2022. Artinya mekanisme dana umat ini sudah berjalan dengan baik dan kami titip agar pengelolaannya bisa sampai ke umat yang membutuhkan. Untuk tahun ini (2022) rehap rumah ada 12 dan bedah rumah dari tahun 2018-2022 berjumlah 24,”jelasnya.
Ketua Baznas Kota Palembang, Ridwan Nawawi menambahkan, Bazanas Kota Palembang sangat mengkhawatirkan kondisi bangunan rumah baca tulis Al Qur’an tersebut.
Tidak butuh lama, usai ditinjau Wakil Walikota, rumah tersebut menjadi sasaran untuk segera diperbaiki.”Pengerjaanya dua bulan, cepat tapi berkualitas,” tegasnya.
Dirinya menginformasikan, program bedah rumah bagi masyarakat yang kurang beruntung ini, tidaklah sulit. Rumah yang akan dibedah murni milik pribadi, dan diajukan pihak kelurahan dan kecamatan. “Untuk anggarannya sendiri mulai dari rehap rumah Rp40 jt, bedah rumah Rp60-70 jt dan sedekah rumah Rp 150 jt. Mengenai status hukum sedekah rumah itu sendiri, statusnya sudah menjadi hak milik orang tersebut dan ada sertifikatnya,”tutupnya. [***]