Pingintau.id, Can Tho City, Vietnam – Pemukulan “Gong” oleh Konjen RI HCMC, Agustaviano Sofjan dan Permanent Vice Chairman People’s Committee Can Tho City, Mr. Duong Tan Hien, menandai dibukanya Festival Indonesia Can Tho City 2022 yang berlangsung pada 17 – 18 Desember 2022 di Luu Huu Phuoc Park, Can Tho City.
Lokasi penyelenggaraan festival yang berada di taman tengah kota menjadi daya tarik tersendiri bagi publik/masyarakat kota Can Tho. Festival ini juga menjadi festival yang untuk pertama kalinya diselenggarakan oleh institusi asing di Can Tho City setelah masa Pandemi Covid-19.
Masyarakat Can Tho City nampak bersemangat mencicipi beberapa makanan khas Indonesia seperti sate dan ketoporak serta antusias mengikuti demo memasak indomie, nasi goreng, kacang mede daun jeruk, dan papeda. Untuk menyemarakan suasana, pengunjung juga diajak untuk ber-poco-poco, goyang maumere dan berdangdut.
Produk Indonesia yang ditampilkan diantaranya berupa kopi, teh, coklat, rempah-rempah, frozen food, minuman instan dan makanan ringan khas Indonesia, kain dan fashion batik, asesori/jewelry, crafts, plastic ware hingga kerajinan kayu dan lukisan dari Papua!
Penyelenggaraan Festival ini melibatkan partisipasi dari berbagai pihak, baik perusahaan dari Indonesia, distributor produk Indonesia di Viet Nam, institusi Bank Indonesia dengan produk UMKM binaannya, diaspora Indonesia di HCMC dan mahasiswa Vietnam USSH dan Open University HCMC yang membawakan tarian Indonesia. Festival juga mengajak keikutsertaan perusahaan di Can Tho City, Can Tho City University dan penampilan seni budaya dari Can Tho City untuk menyemarakan festival dan mempererat people-to-people contact.
Terdapat 18 perusahaan dan distributor produk Indonesia yang mengisi 17 booth, serta 3 perusahaan F&B di Can Tho City. Perusahaan Indonesia yang berpartisipasi: JAPFA, Indomie, PT Mitramulia Mamur, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Souvantara Portaverda Gemilang, PT Tamari Agri Lestari, Netasia, Onafood dan Tanivest (3 agregator produk UMKM binaan Bank Indonesia), Batik Neng Geulis, Bati Kajang Padati, Irene Fashion. Distributor produk Indonesia di Viet Nam: Van Kim Trading, An Vi F&B, We Link Co. Ltd, Golden Crown dan Invie serta J&T Express yang turut memberikan dukungan penyelenggaraan festival.
Acara penampilan budaya pada malam hari diisi oleh pagelaran budaya Indonesia Fashion show batik, Tari Ratu Jaroe, Indang, Ondel-ondel, Tari Merak; yang dipadu oleh penampilan kesenian Viet Nam. Pada malam itu Bapak Konjen juga mengumumkan pemenang lomba menulis bagi pelajar Can Tho dengan tema “Post Covid-19 Pandemic: Moving Forward Together to Accelerate Recovery in ASEAN”. Kegiatan lomba menulis ini dilaksanakan bekerja sama dengan Can Tho Univeristy dengan hadiah berupa program beasiswa di Universitas Jenderal Soedirman.
Di sela-sela festival 2 (dua) hari ini, juga diseleggarakan kegiatan Seminar Peluang Bisnis, Business Matching dan Seminar Promosi Wisata Indonesia. Kedua kegiatan diselenggarakan bekerja sama dengan Can Tho Promotion Agency, dan Department of Tourism, Culture and Sports Can Tho City. Seminar ini cukup banyak diikuti oleh pebisnis dan penggiat wisata di wilayah Can Tho City.
Festival yang berlangsung di akhir pekan ini diselenggarakan KJRI HCMC bekerja sama dengan Pemerintah Can Tho City. Can Tho City merupakan kota yang berada di wilayah Mekong Delta, area yang subur dan kaya akan hasil pertanian serta menjadi kekuatan pendorong Key Economic Region Mekong Delta. Can Tho City adalah kota terbesar ke-4 di Viet Nam, dan terbesar ke-2 di Selatan Viet Nam, setelah Ho Chi Minh City. [***]
Sumber/foto: Kemlu RI/ KJRI HCMC