Ragam  

Rimbunan Pasar Papringan Temanggung Bikin Unik, Lebih Menarik Lagi “Uang Keping Bambu” Jadi Alat Tukar, Kunjungi Yuk !

Pingintau.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi kehadiran Pasar Papringan Temanggung, Jawa Tengah, yang telah menghadirkan kreasi dengan penuh kreativitas sehingga menghadirkan destinasi berkualitas dan berkelanjutan yang mendukung tatanan baru pariwisata dan ekonomi kreatif pascapandemi.

Pasar Papringan adalah pasar tradisional yang berlokasi di Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pasar Papringan dibuka pada hari Minggu Wage dan Minggu Pon mulai pukul 06:00 sampai dengan 12:00 WIB setiap bulannya.

Dikatakan unik karena pasar ini digelar di bawah rerimbunan rumpun bambu. Alat tukarnya menggunakan “uang keping bambu” dan hanya menjual produk kuliner khas daerah serta ragam produk souvenir dengan bahan utama bambu.

“Saya mengapresiasi Pak Singgih selaku pendiri atau penggagas Pasar Papringan yang telah menghadirkan destinasi wisata yang memiliki keunikan. Menurut saya ini jadi inovasi sebagai tatanan ekonomi baru. Biasanya kebun bambu gelap, tapi ini disulap jadi destinasi wisata yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Sandiaga saat berkunjung ke Pasar Papringan, Minggu (13/03/2022).

Sandiaga menjelaskan, Temanggung merupakan salah satu daerah penyangga Borobudur yang merupakan Destinasi Super Prioritas. Sehingga diharapkan dapat menghadirkan destinasi wisata baru dan ragam event.

“Temanggung ini saya harapkan jadi daerah destinasi wisata yang bisa menghadirkan event-event dalam pendukungan bangkitnya perekonomian, karena Temanggung ini salah satu daerah penyangga Destinasi Super Prioritas, yaitu Borobudur,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq, menyampaikan pihaknya akan terus mengembangkan destinasi wisata di Temanggung berbasis desa wisata. “Model pengembangan seperti desa wisata akan kita kembangkan. Sehingga kunjungan akan semakin banyak. Dan diharapkan wisatawan dari Borobudur bisa berkunjung  ke Temanggung,” kata Al Khadziq.

Turut mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Pemasaran Ekraf, Yuana Rochma Astuti; Direktur Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita. [***]

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *