Pingintau.id – JAKARTA, INDONESIA – Media OutReach – Setelah tiga tahun mengasingkan diri, warga Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kini memiliki jembatan. Ini sekarang memungkinkan mereka untuk menyeberangi Sungai Circurug dengan aman, memberi mereka akses ke pusat kota. Dengan memberikan akses kepada masyarakat desa untuk kegiatan sosial, ekonomi dan pendidikan, jembatan berpotensi mengubah kehidupan warga yang tinggal di sini.
Gunung Prisma bekerja sama dengan Yayasan Sehati Gerak Bersama Sukabumi membangun jembatan yang memudahkan warga Desa Nangela untuk menyeberangi Sungai Cicurug. Jembatan semacam itu memberi penduduk desa akses ke fasilitas umum yang penting, seperti rumah sakit kota.
Perusahaan distribusi baja global Gunung Prisma yang diketuai Liwa Supriyanti bekerjasama dengan Yayasan Sehati Gerak Bersama Sukabumi membantu proyek pembangunan jembatan ini. Ini pengadaan dan distribusi bahan bangunan dan infrastruktur lain yang diperlukan untuk membangun jembatan.
Mengangkat Kehidupan Penduduk Desa Nangela
Sebelum pembangunan jembatan, penduduk desa hanya dapat mengakses kota dengan mengarungi air untuk menyeberang ke sisi lain tepi sungai. Saat air surut – di mana sungai berada pada kedalaman 50cm – penyeberangan masih mungkin dilakukan. Namun, saat hujan deras dan banjir, ketinggian air Sungai Cicurug mencapai setinggi dada orang dewasa – menjadi sangat tinggi. Hal ini membuat tidak mungkin untuk menyeberangi sungai.
“Beberapa penduduk desa sangat sakit, tetapi kami harus menunggu beberapa jam sampai permukaan air sungai surut sebelum kami dapat menyeberang dengan aman ke sisi lain,” salah satu penduduk desa menceritakan.
Dengan diresmikannya jembatan tersebut, kehidupan warga tidak perlu ditentukan oleh perubahan ketinggian sungai. Kelima dusun di Desa Nangela – Salaeurih, Cikupa, Cikuya, Sukaskirna, dan Caringin – kini dapat mengakses sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya di kota tersebut. Selain itu, membuka peluang usaha bagi warga desa. Sumber daya alam kapulaga Nangela kini dapat lebih mudah diangkut dan diperdagangkan.
Gunung Prisma Menjembatani Pemisah
Sebagai perusahaan distribusi baja, Gunung Prisma memiliki posisi yang tepat untuk berkontribusi dalam proyek sosial seperti ini. Tetapi hal itu juga terjadi karena direktur perusahaannya, Liwa Supriyanti, adalah pendukung kuat tanggung jawab sosial dan pembangunan sosial. Dengan memanfaatkan jaringan dan sumber daya yang disediakan perusahaannya, dia dapat berkontribusi secara signifikan kepada masyarakat.
“Maka kami berharap dengan dibangunnya jembatan tersebut, tingkat sosial dan ekonomi masyarakat bisa meningkat. Kami senang bisa berbagi dan peduli dengan masyarakat,” kata Liwa.
Ketua Gabungan Yayasan Sehati Gerak Sukabumi, Andri Kurniawan, juga mengapresiasi bantuan Gunung Prisma. Menurut Andri, bantuan ini telah memberikan manfaat yang tak ternilai bagi masyarakat.
“Makanya kami sangat berterima kasih. Apalagi Gunung Prisma sudah beberapa kali memberikan bantuan infrastruktur di Sukabumi. Semoga keterlibatan ini menjadi contoh bagi perusahaan lain,” kata Andri.
Tentang Gunung Prisma
Gunung Prisma adalah perusahaan global yang menyediakan solusi baja holistik, bekerja sama dengan lebih dari 25 pemasok dari negara-negara di seluruh benua Asia, dari Singapura hingga Jepang hingga China. Ini menawarkan berbagai produk baja berkualitas, termasuk produk panjang, datar dan hilir yang akan digunakan untuk membangun infrastruktur dan memproduksi produk-produk penting.
#GunungPrisma
Tentang Liwa Supriyanti
Liwa Supriyanti adalah pemimpin terkemuka dalam industri perdagangan baja dan diangkat sebagai kepala Gunung Prisma pada tahun 2017. Dia menjadikan tanggung jawab sosial perusahaan sebagai prioritas utamanya, menyumbang dan mengorganisir proyek amal untuk mengangkat masyarakat.[***]