Pingintau.id, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati, menuturkan permintaan kepiting pada musim tertentu kian meningkat sehingga budidaya kepiting cangkang perlu dikembangkan.
Untuk memiliki nilai tambah produk hasil perikanan dapat dimanfaatkan dengan diolah menjadi beragam olahan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan menekan angka stunting.
“Pada perayaan hari keagamaan, permintaan kepiting soka meningkat pesat sehingga perlu dikembangkan oleh masyarakat tentunya dengan pendampingan penyuluh perikanan Kabupaten Sikka agar pemanfaatannya berjalan optimal,”katanya dalam pelatihan Budidaya Kepiting Cangkang Lunak (Soka) di Kabupaten Sikka dan Pelatihan Pengembangan Usaha Olahan Ikan di Kabupaten Lembata dan Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, belum lama ini.
Sementara di Lembata dan Alor, agar mendapat nilai tambah produksi perikanan, hasil perikanan perlu diolah menjadi berbagai macam produk olahan.
Pelatihan ini merupakan bentuk dukungan BRSDM dalam menyukseskan program Gemarikan guna meningkatkan Angka Konsumsi Ikan (AKI) Nasional yang pada tahun 2022 KKP mentargetkan sebesar 59,53 kg per kapita setara ikan utuh segar,’’ ucap Lilly.[***]