Ragam  

Menengok  Rumah  Radakng, Menparekraf Dorong Jadi Pusat Pengembangan Seni & Budaya Kalbar

Pingintau.id, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melanjutkan rangkaian kunjungan kerja di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), dengan mengunjungi rumah adat bagi Suku Dayak, Rumah Radakng.

Menparekraf mendorong keberadaan Rumah Radakng menjadi destinasi wisata budaya utama di Kalimantan Barat sehingga mendorong tumbuhnya sentra promosi budaya Kalimantan Barat yang menarik bagi wisatawan.

Rumah Radakng merupakan rumah panjang adat Suku Dayak yang diresmikan Gubernur Kalimantan Barat pada 2013. Ini merupakan rumah adat terbesar yang ada di Indonesia dan menjadi tengara bagi kota Pontianak setelah Tugu Khatulistiwa.

Rumah Radakng berukuran panjang 138 meter dengan tinggi 7 meter. Lokasinya berada di Jalan Sutan Syahrir Kota Baru Pontianak, Kalbar.

Rumah adat yang menjadi kebanggaan Provinsi Kalimantan Barat dapat digunakan untuk pengembangan dan pelestarian adat istiadat serta ikon pariwisata di Kalimantan Barat. Dengan demikian, kehadiran rumah radakng ini memberikan arti positif bagi pengembangan pariwisata Pontianak dan juga Kalimantan Barat secara umum.

“Ini adalah destinasi wisata berbasis budaya yaitu wisata budaya , dan wisatawan akan merasakan dan juga mendapatkan pengalaman, pengalaman, sekaligus belajar tentang kebudayaan di sini,” kata Menparekraf Sandiaga Uno, Rabu (9/3/2022).

Menparekraf pun mendorong agar Rumah Radakng menjadi venue atau tempat pergelaran event dan seni.

“Rumah Radakng ini dengan seizin untuk pariwisata, dewan adat, dapat diusulkan menjadi tempat atau tempat pergelaran dan acara seni. Pak Gubernur sudah menunjukkan tadi ada hall juga ada amphitheater. Kami mengajak seluruh masyarakat Pontianak, Kalimantan Barat, dan wisatawan nusantara untuk berkunjung ke Rumah Radakng,” kata Sandiaga.

Hal ini disebutnya akan semakin menarik ke depan terlebih dahulu, kata Sandiaga, saat ini merupakan pariwisata era baru dimana terjadi pergerakan dari pariwisata massal ke pariwisata berkualitas dan berkelanjutan yang berbasis alam dan budaya. Selaras dengan ekonomi baru yang menjadi Arahan Presiden Joko Widodo.

Ekonomi Baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yakni ekonomi berbasis digital, berbasis kesehatan yang memastikan keunggulan sumber daya manusia, serta berkeadilan yang membuat peluang usaha sampai tingkat desa wisata dan desa kreatif.

“Semoga kita bisa mengenalkan budaya khas Pontianak ke seluruh Indonesia, ekonomi dan membuka lapangan kerja. Kita semua menghadirkan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu untuk lagu ekonomi baru kita,” kata Sandiaga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji; Anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot; Direktur Event Daerah Kemenparekraf/Baparekraf, Reza Pahlevi; Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Riwud Mujirahayu; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani, serta Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari.[***]