Pingintau.id, – Puisi “jumat ceria” mengajak kita saling intropeksi diri, karena hari jumat hari yang sakral dan penuh berkah. Ada puisi yang bisa jadi referensi ente, simak dibawah ini :
“Jumat Ceria”
Di hari Jumat penuh keceriaan, Suasana hati terasa ringan. Cahaya mentari bersinar terang, Mengusir segala duka dan keresahan.
Sinar kasih Allah begitu menyapa, Memberi berkah dalam setiap langkah. Mengisi hari dengan bahagia, Mengalirkan kasih dalam jiwa.
Di masjid suci, kita berkumpul, Menguatkan iman dengan takbir yang syahdu. Bersama saudara, bersatu hati, Menjalin tali silaturahmi sejati.
Jumat ceria, waktu yang berharga, Menyambutnya dengan senyuman tulus. Berbagi kebahagiaan kepada sesama, Menjadi cerminan kasih sayang yang nyata.
Bersyukur pada-Mu, ya Allah Maha Pengasih, Atas semua rahmat yang tak terhingga. Di hari Jumat ini, kami bersujud, Mengucap syukur dan memohon ampun-Mu.
Jumat ceria, berlalu dengan indah, Namun tetap semangat takkan pudar. Dalam setiap langkah hidup yang kita jalani, Kasih dan kebahagiaan tetap terpancar sejati.[***]
Di balik puisi ini, terdapat beberapa hikmah yang bisa diambil:
Keceriaan dalam beribadah: Puisi mengajarkan tentang pentingnya menjalani hari Jumat dengan penuh keceriaan, terutama saat beribadah di masjid. Kita diajak untuk mengisi hati dengan rasa bahagia dan kegembiraan dalam melaksanakan kewajiban agama. Semangat ceria ini dapat membuat ibadah menjadi lebih berarti dan mendalam.
Bersyukur dan memohon ampun: Puisi mengajarkan untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah dan untuk selalu memohon ampunan-Nya. Kehadiran hari Jumat menjadi momentum untuk mengintrospeksi diri, memperbaiki kesalahan, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
Pentingnya silaturahmi: Puisi menggarisbawahi pentingnya silaturahmi dan persaudaraan. Berkumpul bersama saudara seiman di masjid adalah contoh nyata dari bagaimana kita dapat memperkuat tali persaudaraan dan saling mendukung dalam kebaikan.
Kasih sayang dan berbagi: Puisi menyuarakan pentingnya kasih sayang terhadap sesama. Jumat ceria dijadikan momen untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, menjadi cerminan cinta kasih yang nyata dan penuh kebaikan.
Hikmah dari beribadah: Di balik kegiatan ibadah pada hari Jumat, terkandung banyak hikmah dan manfaat. Selain sebagai kewajiban agama, ibadah juga memiliki manfaat untuk menenangkan pikiran, menguatkan hubungan dengan Allah, dan membentuk karakter yang lebih baik.
Puisi ini mengingatkan kita bahwa hidup yang penuh keceriaan, kasih sayang, dan kebaikan dapat membawa manfaat dan berkah yang tak terhingga dalam kehidupan kita. Hari Jumat menjadi momen yang berarti untuk merenungi dan memperbaiki diri, serta menyebarkan kebahagiaan dan kasih sayang kepada sesama.[***]