Ragam  

Ingat, jamaah haji tetap gunakan alas kaki di Mekkah, ini alasannya…

Pingintau.id, Madinah (Kemenag) — Cuaca di Madinah sedang memasuki musim panas, suhu siang hari bisa mencapai 43-46 derajat celsius. Cuaca yang sangat terik ini menyebabkan pelataran masjid Nabawi juga menjadi panas. Jika dilewati jemaah haji tanpa menggunakan alas kaki, pelataran yang panas bisa menyebabkan kami melepuh.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Amin Handoyo mengimbau jemaah untuk tetap menggunakan alas kaki saat berada di pelataran Masjid Nabawi. Penggunaan alas kaki sangat penting untuk mencegah kulit kaki melepuh akibat panasnya lantai.

“Sandal harus tetap dipakai, nanti dibuka saat di depan pintu masjid,” kata Amin Handoyo, di Madinah, Saudi, Minggu (5/6/2022).

Ketika hendak masuk masjid, jemaah bisa menyimpan sandal dalam plastik yang dibawa. Kemudian, sandal bisa diletakkan di sisi jemaah saat salat. Atau, sandal juga bisa dimasukkan atau disetorkan di tas yang dibawa.

Jadi buka saja di depan pintu masuk masjid, lalu selesai shalat begitu keluar pakai langsung, katanya.

Lupa memberitahukan Sandal
Petugas Haji di Posko Utama Masjid Nabawi Siti Isnaini mengatakan masalah sandal hilang menjadi salah satu keluhan yang disampaikan jemaah saat beraktivitas di Masjid Nabawi. Tidak jarang hal itu disebabkan karena mereka lupa meletakkan atau menyimpan sandalnya.

“Padahal kadang dia lupa taruh sandalnya di mana. Mungkin dia masuk pintu mana, terus sandal diletakim di-locker. Beres salat lupa tadi sandalnya taruh di mana dan lupa juga masuk pintu lewat mana,” ungkap Siti Isnaini.

Siti sangat tidak menyarankan jemaah haji nekat pulang ke hotel tanpa alas kaki. Panasnya jalan yang dilalui, membahayakan kaki.

Kasie Perlindungan Jemaah Haji (Linjam), Harun Al Rasyid menyebut ada lima posko petugas PPIH yang tersebar di kompleks Masjid Nabawi. Lima pos diisi petugas Linjam dan Kesehatan.

Empat pos terletak di pintu-pintu gerbang seperti posko utama di pintu 332, pintu 328 pos dua, pintu 306 pos ketiga, pintu 358 pos, dan pos Raudhah.[***]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *