Pingintau.id, Lima puluh dua ton pakan ternak hasil produksi Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung Syariah Jawa Timur yang dimuat dalam dua kontainer tiba di Brunei dan langsung diantarkan ke pembeli dengan pembongkaran kontainer disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Dr. Sujatmiko, pada 7 Februari 2022. Dua kontainer tersebut diperuntukkan bagi pakan ternak sapi, sedangkan sebagian kecil sebagai komponen pakan domba.
Kargo ini merupakan pengiriman yang ke-3 melanjutkan ekspor sebelumnya yang berlangsung pada tahun 2021. Secara keseluruhan, telah terkirim 6 kontainer pakan sapi bermerk JABFeed tersebut dari Indonesia. Peluang bagi pakan ternak Indonesia masih terbuka lebar. Dapat dicatat, konsumsi pakan ternak di Brunei pada tahun 2020 mencapai 158.579 metrik ton, dimana 60% diantaranya diperoleh dari impor.
“KBRI terus mendukung peningkatan perdagangan bilateral Indonesia-Brunei. Diharapkan ekspor produk pakan ini akan berkelanjutan dan memperoleh pangsa pasar yang lebih luas di Brunei”, ujar Dubes RI, Dr. Sujatmiko. “Bahkan, untuk produk-produk terkait lainnya, Indonesia dapat menyediakan untuk kebutuhan pengembangan sektor pertanian dan peternakan Brunei”, tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Dubes RI juga berdiskusi dengan para pembeli yang merupakan para pelaku usaha peternakan Brunei guna menjajaki peluang atas produk potensial lainnya dari Indonesia termasuk domba hidup dan peralatan pertanian.
Para pengusaha menaruh harapan dapat mendatangkan domba siap potong asal Indonesia dalam waktu dekat guna mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Hari Raya Idul Adha. Bahkan terungkap pula minat mengimpor daging beku asal Indonesia karena dinilai memiliki cita rasa yang cocok dengan selera masyarakat Brunei.
Bersama perkembangan sektor pertanian Brunei, mengemuka pula peluang-peluang baru yang dapat diisi dengan aneka produk dan jasa berkeunggulan asal Indonesia. Tersesdia lahan di Brunei yang dapat dimanfaatkan untuk peningkatan produksi setempat dengan ekspor keahlian dan teknologi asal Indonesia. Demikian pula terbuka peluang bagi produk-produk pendukung seperti pupuk, vitamin, mesin pertanian, dan bibit unggul. KBRI Bandar Seri Begawan senantiasa siap memfasilitasi ekspansi ekspor produk dan jasa pertanian Indonesia ke Brunei Darussalam.
Selama empat tahun terakhir, ekspor Indonesia ke Brunei Darussalam terus melonjak. Pada tahun 2018, Indonesia mengirimkan aneka komoditas bernilai USD 61,19 Juta, dan terus bertambah hingga mencatatkan angka USD 211,3 Juta pada tahun 2021 (sumber: Kemendag RI). Data tahunan juga menunjukkan kecenderungan yang sama. Ekspor Indonesia ke Brunei tahun 2021 tumbuh 63,95% dibandingkan tahun 2020, dengan penguatan terutama pada komoditas energi dan consumer goods.[***]
naskah &foto :kementerian luar negeri