Ragam  

3 Afirmasi untuk Perkuat Sinergi, Koordinasi, hingga Kolaborasi Majukan UMKM

Pingintau.id, Semangat UMKM go export menjadi daya dukung perekonomian Indonesia di tengah pemulihan pasca pandemi. Oleh karena itu diperlukan beberapa afirmasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong UMKM go export.

Demikian yang mengemuka dalam Upacara Pembukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia – Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI – BWI) Sulawesi Selatan yang diselenggarakan pada hari ini (24/2) di Kota Makassar. Pembukaan Gernas BBI-BWI Sulawesi Selatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR, Amir Uskara, Gubernur BI, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Abdullah Azwar Anas, yang dilakukan secara hybrid.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan tiga afirmasi dalam memperkuat sinergi, koordinasi, dan kolaborasi dalam memajukan UMKM. Pertama, afirmasi keberpihakan pada UMKM, utamanya melalui penyediaan dan penggunaan e-catalog UMKM dalam mendukung proses pengadaan Pemerintah. Kedua, adalah pemberdayaan UMKM dengan klasterisasi dan pelatihan kewirausahaan, serta akses pembiayaan kepada perbankan. Ketiga, digitalisasi UMKM termasuk sistem pembayaran. Hal ini salah satunya telah diwujudkan dalam capaian 14 juta merchant pada tahun 2021 yang telah didigitalisasi melalui implementasi QRIS, termasuk di dalamnya 98% merchant UMKM.

Bank Indonesia terus memperkuat kolaborasi dengan melakukan Jambore UMKM di seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia. Bank Indonesia senantiasa berkolaborasi untuk memajukan UMKM dengan sejumlah inisiatif yang dilakukan dalam Gernas BBI – BWI. Pertama, on-boarding UMKM untuk mendorong digitalisasi UMKM terlibat dalam Gernas BBI.

Kedua, business matching agar UMKM go export dengan menghubungkan UMKM dengan mitra eksport global. Ketiga, sosialisasi kepada 10.000 Zillenial untuk menggerakkan dan membangun karakter kecintaan terhadap produk lokal UMKM. Bank Indonesia berkeinginan menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pusat perekonomian Kawasan Timur Indonesia, sekaligus sebagai strategic point pengembangan UMKM Kawasan Timur Indonesia dengan Semangat PINISI. Mari dukung UMKM dan wisata lokal di seluruh nusantara.

Di kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menyampaikan apresiasi kepada BI dan Kepala Daerah bersama seluruh perwakilan di berbagai daerah yang telah menunjukkan semangat yang luar biasa dalam mendukung Gernas BBI – BWI 2022.

Di samping itu, ke depan terdapat program pemerintah untuk mendukung UMKM, yang mewajibkan belanja pemerintah sebesar Rp 400 triliun menggunakan e-catalog yang dapat menjadi wadah bagi peran UMKM dan diproyeksikan akan mencetak puluhan ribu UMKM baru dan menyediakan ratusan ribu produk.

Dengan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 1,7 persen berdasarkan data BPS, UMKM perlu dilibatkan dalam hilirisasi dan perlu diberikan pelatihan melalui pembangunan pusat pendidikan. Pada kesempatan yang sama, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Abdullah Azwar Anas, menambahkan, melalui e-catalog, belanja Pemerintah dapat dilakukan secara lebih akuntabel dan lebih mudah dalam proses pendaftaran.

Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menambahkan bahwa kebijakan pemerintah yang mengakomodasi direct call (rute langsung) telah mendongkrak angka ekspor Sulawesi Selatan hingga 25% dan berdampak positif pada perusahaan berskala kecil hingga UMKM, terutama pada industri bahan pangan, khususnya rempah. Tercatat jumlah UMKM terdaftar di Sulawesi Selatan naik dari 900 ribu usaha menjadi 1,5 juta usaha. Pendekatan digital menjadi hal yang penting bagi UMKM Sulawesi Selatan.

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Komisi XI DPR, Amir Uskara, mengharapkan perlunya pembinaan dari seluruh stakeholders untuk meningkatkan kelas setiap golongan UMKM. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno pada kesempatan yang sama mengapresiasi kualitas UMKM binaan Bank Indonesia dan berharap BI senantiasa menjadi lokomotif pemberdayaan UMKM. Semangat BBI perlu didukung dengan kebanggaan membeli produk UMKM.

Pada Februari tahun 2022, Bank Indonesia terpilih sebagai Movement Manager Gernas BBI dan BWI 2022. Gelaran Gernas BBI – BWI di Sulawesi Selatan yang mengusung tema “Semangat PINISI – Perkuat Inisiasi Nyata melalui Inovasi dan Sinergi untuk Pemulihan Ekonomi, sejalan dengan kegiatan Presidensi G20 yang menjadi amanat Indonesia di tahun ini dalam tema “Recover Together Recover Stronger“.

Melalui rangkaian kegiatan Gernas BBI – BWI Bulan Februari ini, dengan semangat sinergi Bank Indonesia mewujudkan komitmen dalam bentuk kegiatan Jambore UMKM yang diselenggarakan secara serentak pada 46 Kantor Perwakilan di Indonesia. Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu showcasing produk premium UMKM di kawasan Indonesia Timur guna penguatan branding dan perluasan akses pasar.

Menyusul, kesepakatan pembiayaan dan ekspor siap dilaksanakan yang akan mendukung peningkatan kapasitas UMKM.

Di samping itu, Bank Indonesia memperkuat kapabilitas dan kompetensi UMKM melalui rangkaian kegiatan capacity building. Melalui rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, harapannya dapat mengakselerasi pencapaian target Gernas BBI – BWI, yakni meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat, dan mendorong kebangkitan ekonomi pasca pandemi, khususnya melalui UMKM. BI siap untuk terus mendukung Gernas BBI – BWI di setiap daerah sebagai perwujudan sinergi yang berkelanjutan.[***]