Pingintau.id – Adanya masalah internal di partai Pengurus dan bakal calon legislatif (bacaleg) Dewan Perwakilan Daerah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Palembang ramai-ramai memilih mengundurkan diri.
Pengunduran diri para mantan pengurus dan bacaleg PSI Kota Palembang itu ditandai dengan pelepasan seragam dan pengumpulan kartu tanda anggota (KTA) di Palembang, Rabu.
Selain itu, para pengurus dan Bacaleg PSI Kota Palembang itu juga kompak melepas satu persatu atribut partai yang ada di kendaraannya.
Menurut mantan Ketua DPD PSI Palembang Toni, lebih dari 50 persen kader PSI memilih mengundurkan diri dari keanggotaan partai dan pendaftaran bacaleg.
Ini karena masalah internal dan kurang sepaham sehingga mereka sepakat mengundurkan diri.
PSI bukan rumah yg tepat bagi kami sehingga mengundurkan diri, ujar dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa alasan para pengurus dan Bacalag PSI mengundurkan diri karena intern partai.
Menurut dia, hal itu merupakan bentuk kekecewaan pengurus DPD kepada PSI yang dianggap belum siap dan kurang koordinasi dalam infrastruktur menghadapi Pemilu 2024.
Selain itu,Toni juga menyebut pengunduran diri karena adanya permasalahan internal yang terjadi.
“Kami putuskan ke luar karena tidak siap, kita lihat kurangnya koordinasi, kurangnya persiapan infrastruktur dalam hadapi pemilu,” ujarnya kepada wartawan.
Para mantan pengurus partai ini selanjutnya akan mendatangi KPU Kota untuk mencabut berkas pendaftaran caleg.
“Dalam waktu ini, pihaknya akan bersama-sama ke KPU menarik berkas. Lebih dari 50 persen pengurus di Palembang yang mengundurkan diri,” tambahnya.***