Mari Ciptakan Pemilu Damai Melalui Ruang Digital Yang Sehat

Pingintau.id – Pelaksanaan Pemilu 2024 tidak akan lama lagi dan sekarang sudah memasuki tahapan pesta demokrasi tersebut.

Namun pelaksanaan pemilu haru tercipta kondisi aman dan damai yang salah satunya melalui media sosial atau ruang digital.

Pemilihan Umum (Pemilu) Damai 2024, sebagai tolok ukur kedewasaan demokrasi di Indonesia, hal itu bisa diwujudkan dengan menciptakan ruang digital yang sehat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam Forum #YukPahamiPemilu – Google Indonesia di Thamrin Nine, Jakarta, pada Rabu (20/9/2023).

“Kementerian Kominfo hadir mendorong agenda Pemilu Damai 2024. Agenda itu akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah dalam 13 bulan ke depan, dengan tujuan mewujudkan Pemilu yang damai, bermartabat, dan berkualitas, sebagai tolak ukur kedewasaan demokrasi, dengan menciptakan ruang digital yang sehat,” kata Menkominfo Budi Arie.

Menurut Menkominfo, Pemilu Serentak 2024 akan menjadi pesta demokrasi terbesar bagi rakyat Indonesia karena mereka bisa memilih pemimpin di tingkat nasional, sekaligus menentukan pemimpin di tingkat provinsi, kabupaten dan kota.

Agar pesta demokrasi itu berlangsung damai, diperlukan ruang digital yang sehat karena adanya peningkatan penetrasi internet yang mencapai 78 persen penduduk Indonesia.

“Dimana 150 juta pengguna internet yang berusia 18 tahun ke atas menggunakan media sosial sekitar enam jam. Pemilu 2024 akan semakin melibatkan pemanfaatan internet,” tuturnya.

Menkominfo Budi Arie mengatakan, pelaksanaan agenda Pemilu Damai 2024 akan dilakukan melalui kerja sama dengan platform digital, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu, serta kementerian dan lembaga strategis lain.

Sinergi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) itu diperlukan untuk merespons dinamika dan tantangan penyelenggaraan Pemilu.

“Khusus dengan platform digital, kami akan melaksanakan tiga strategi utama, yaitu memperkuat moderasi konten negatif, kampanye literasi digital bersama stakeholders strategis, dan orkestrasi komunikasi publik Pemilu Damai melalui platform digital,” jelas Budi Arie Setiadi.

Lebih lanjut Menkominfo mengatakan, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tahun ini terjadi peningkatan jumlah pemilih sebesar 12 persen dibanding Pemilu 2019, atau setara dengan 204 juta pemilih.

Dari total pemilih itu, Generasi Milenial dan Z yang mencapai lebih dari 50 persen total pemilih dalam Pemilu 2024, mendominasi demografisnya, sehingga inisiatif #YukPahamiPemilu yang diselenggarakan oleh Google Indonesia dinilai turut berkontribusi dalam mendorong Pemilu Damai 2024.

“Selaras dengan semangat untuk menciptakan ruang digital yang supportif dalam mewujudkan Pemilu Damai,” tandas Budi Arie Setiadi.

Turut hadir dalam acara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari, Deputi Bidang Dukungan Teknis Bawaslu La Bayoni, dan Deputi II BSSN Dominggus Pakel.(***)