Pingintau.id, Jakarta- Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang mendapat pendanaan stimulan dari Kemenko PMK dan Forum Rektor Indonesia (FRI) untuk aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui kegiatan Gerakan Green Campus Bersama Mahasiswa Baru Tahun 2022-2023.
Pendanaan ini diterima setelah proposal yang disubmit oleh Tim EcoGreen Campus UIN Raden Fatah Palembang berhasil lolos seleksi pendanaan bersama 34 Perguruan Tinggi lainnya.
Kegiatan penandatangan kontrak yang diselenggarakan di The Grove Suites Hotel Jakarta (21/07/2022) dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Pembangungan Manusia dan Kebudayaan RI Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P dan dihadiri oleh Ketua Forum Rektor Indonesia Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng.
Dalam arahannya, Menko PMK mengucapkan selamat kepada 35 PT yang telah lolos seleksi pendanaan swakelola untuk program GNRM. Dengan melibatkan perguruan tinggi, pemerintah berharap perguruan tinggi dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk membangun SDM Indonesia.
“Pemerintah berharap dapat berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menciptakan SDM Indonesia yang unggul, berkualitas, inovatif, berdaya saing dan berjiwa Pancasila dalam rangka memasuki era Revolusi Industri 4.0” tuturnya.
Dr. Muhadjir juga berharap GNRM dilaksanakan dalam bentuk aksi nyata.
“Gerakan revolusi mental ini semestinya berbentuk aksi nyata agar dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat”, tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, delegasi UIN Raden Fatah Palembang dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Hj. Hamidah, M.Ag beserta Kepala Biro AUPK Dr. Abdur Rasyid, M.Ag dan tim EcoGreen Campus, Dr. Ledis Heru Putro dan Eko Bagus Sholihin, M.A.
Menurut Dr. Hamidah, pendanaan ini merupakan kebanggaan sekaligus tanggung jawab bagi UIN Rade Fatah Palembang sebagai perguruan tinggi Islam dalam mendorong program pemerintah melalui kegiatan Green Campus yang melibatkan ribuan mahasiswa baru beserta multi stakeholder.
“Suatu kebanggan bagi UIN Raden Fatah Palembang mendapatkan pendanaan dari Menko PMK untuk kegiatan revolusi mental dengan mengusung salah satu nilai GNRM, yaitu Gerakan Indonesia Bersih. Kegiatan ini harus berbentuk aksi nyata, melibatkan banyak pihak, dan memiliki output yang bermanfaat”, imbuhnya.[***]