Pingintau.id, – Ada banyak cara dan tradisi masyarakat menyambut kehadiran Ramadan. Pondok Pesantren Sunanul Huda di Jalan Cikaroya, Desa Cibolang Kaler Kecamatan Cisaat juga punya caranya sendiri. Mereka menggelar tradisi “Botram” saat menyambut kedatangan Ramadan.
Botram merupakan salah satu cara tradisional yang dilakukan masyarakat Sunda dalam menikmati makanan secara bersama-sama dengan cara digelar di atas daun pisang, saat kumpul bersama anggota keluarga, teman, kerabat, atau orang terdekat. Botram sebenarnya juga dilakukan di berbagai moment. Masyarakat Sunda umumnya melakukan Botram pada munggahan terkait dengan silaturahmi menjelang Ramadan dengan keluarga, saudara, tetangga atau teman-teman.
Dalam tradisi Botram, para anggota akan membawa lauk-pauk dari rumahnya masing-masing. Mereka lalu mempersilakan anggota lainnya untuk saling mencicipi atau bertukar makanan yang telah dibawa. Untuk ngebotram yang dilaksanakan di Pesantren Sunanul Huda, makanan disiapkan oleh pengurus.
Tradisi Botram ini dijadikan kebiasaan di Pesantren Sunanul Huda saat menjelang Ramadan. “Ngebotram” diharapkan menjadi obat rindu para santri untuk berkumpul bersama keluarga,” demikian penjelasan salah satu dewan pengurus, Ustazah Aida, Kamis (24/3/2023).
Menurutnya, tradisi Botram ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan, sekaligus menjalin silaturahim. “Apalagi memasuki bulan suci Ramadan, kita dianjurkan untuk saling bermaafan, agar menghilangkan segala penyakit hati yang dikhawatirkan mengganggu kekhusukan dalam menjalankan ibadah puasa,” tambahnya.
Pesantren Sunanul Huda berdiri sejak 1997. Tidak kurang 1.400 santri yang belajar di Pesantren ikut Botram yang digelar sehari sebelum Ramadan 1444 H. Semua terlihat antusias. Bahkan, beberapa santri yang baru kali pertama mengaku merasa senang mengikuti kegiatan ini.[***]